KOMPAS.com - Pelatih spesialis pemain muda, Aji Santoso mendorong Timnas Indonesia U17 untuk lebih pede bermain menyerang di Piala Dunia U17 2023 Indonesia yang akan menjalani laga terakhir ini.
Menurutnya secara penampilan Arkhan Kaka dkk sudah tampil bagus walaupun belum mampu memetik kemenangan.
Pada pertandingan pertama Indonesia bermain imbang 1-1 atas tim kuda hitam Ekuador U17.
Indonesia unggul terlebih dahulu lewat gol Arkhan Kaka pada menit ke-22, tapi disamakan lawan enam menit setelahnya.
Kemudian pada laga kedua melawan Panama, Indonesia justru tampil tertinggal lebih dulu pada akhir babak pertama.
Tapi kemudian berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-54 lewat Arkhan Kaka dan memaksa laga berakhir imbang 1-1.
Aji Santoso mengatakan keberhasilan dalam mengejar ketertinggalan menunjukan Garuda Muda sudah kompetitif dengan tim-tim lainnya.
“Saya melihat pertandingan kedua kemarin itu pemain-pemain bermain lepas dan cukup bagus. Setelah tertinggal 0-1 justru mereka berani menekan,” puji pelatih yang gemar mengorbitkan pemain muda itu kepada Kompas.com.
Ia merasa daya saing Timnas Indonesia ini seharusnya bisa di optimalkan sejak babak pertama.
Dengan bermain lebih agresif maka akan memberikan tekanan lebih besar untuk lawan.
“Seharusnya ketika kondisi masih 0-0 pemain kita harusnya berani menekan tetapi ketika 0-0 tim banyak tertekan lawan,“ tutur pelatih Persikabo 1973 itu.
“Ketika ketinggalan kita tertinggal pemain justru berani keluar menyerang dan berhasil menyamakan kedudukan.”
“Artinya kalau misalkan dari awal pemain-pemain Indonesia berani menyerang lawannya ketakutan dan kerepotan juga,“ imbuhnya.
Baca juga: Ada Peluang Lolos ke 16 Besar Piala Dunia U17 2023, Indonesia Dilarang Lakukan Ini
Pemain juga harus lebih pede dengan kekuatan permainan kolektif secara tim. Sebab secara level permainan sudah mengimbangi lawan-lawannya.
Ia memberikan apresiasi terhadap penampilan Timnas Indonesia U17 sepanjang Piala Dunia U17 2023 ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.