Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2023, 13:45 WIB
Sehan Gerin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan pemain bertahan Arsenal, Ryan Garry, akan bertugas untuk memimpin Timnas U17 Inggris untuk bertanding di ajang Piala Dunia U17 2023 di Indonesia.

Pelatih yang baru bergabung dengan staf kepelatihan Timnas Inggris dua tahun lalu itu sedikit menjelaskan mengenai filosofi melatihnya.

“Filosofi saya dalam melatih adalah terhubung dengan orang lain. Meski kerap kali, hal tidak berjalan sesuai dengan keinginan saya tapi itu harus bisa dimanfaatkan,” jelas Ryan Garry di situs resmi FIFA.

Inggris akan bergabung di Grup C bersama juara bertahan Brasil dan Ryan Garry jelas paham akan tantangan yang akan dihadapi anak asuhnya.

Tim Singa Muda sendiri merupakan juara turnamen edisi 2017 saat Phil Foden dkk mengangkat trofi juara di India.

Tak hanya itu, Inggris juga menyabet penghargaan Pemain Terbaik yang jatuh kepada Foden dan penghargaan Top Skor yang dimenangkan Rhian Brewster dengan 8 golnya.

Baca juga: Piala Dunia U-17 Indonesia: Peserta, Lokasi, dan Jadwal Pertandingan

“Brasil adalah negara dengan kultur sepak bola hebat. Akan jadi tantangan yang besar bagi kami,” ungkap Garry terkait pertemuan dengan sang juara bertahan.

"Melawan Brasil akan menjadi laga penutup babak penyisihan grup, sebelumnya kami juga harus siap menghadapi Iran dan Kaledonia Baru,” timpalnya.

Garry meyakini bahwa Inggris sama dengan tim lain, datang dengan mentalitas serta target untuk menjadi juara. Namun, dirinya menegaskan mengenai proses yang sudah dilewati anak-anak asuhnya.

“Kami ingin menunjukan karakter kuat, ingin memperlihatkan tingkat kompetitif kami serta menyajikan sisi terbaik permainan kami. Setiap pertandingan ini akan sangat berarti untuk pemain muda,” tutur Garry mengenai target Inggris.

Ryan Garry berpendapat bahwa pemain muda yang masih merintis karirnya ini sangat memerlukan pengalaman yang positif dan hubungan yang baik dengan sosok senior.

Garry sadar bahwa dalam industri sepakbola, pemain muda juga ikut dituntut lebih untuk memperlihatkan performa terbaiknya.

Sehingga, sangat penting baginya untuk membantu pemain muda mencapai potensi maksimal, dan kenyang akan pengalaman.

Hal yang sama juga dia rasakan dulu ketika menjadi pemain muda, Garry bahkan memberikan sedikit pengalamannya ketika bermain di Piala Eropa U19 tahun 2002.

Baca juga: Pengamanan Laga Piala Dunia U-17, Kabareskrim Minta Polisi Pantau Suporter Bawa Bendera Israel dan Palestina

“Saya belajar banyak melalui ajang itu, terlebih ketika melawan Jerman. Pertandingan itu berakhir imbang, meskipun kami sudah unggul 3-1 lebih dulu,” ungkap Garry mengenai pengalamannya.

“Dua gol Jerman di menit akhir menyadarkan saya, pertandingan tidak pernah usai sebelum peluit panjang berbunyi,” tegasnya lagi, sekaligus mengingatkan anak asuhnya untuk tetap waspada hingga pertandingan benar-benar selesai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Shayne Pattynama Hengkang dari Viking FK: Mau Tetap di Eropa, Terima Tawaran Asia

Shayne Pattynama Hengkang dari Viking FK: Mau Tetap di Eropa, Terima Tawaran Asia

Liga Lain
Eks Juventus Ini Awalnya Tidak Tahu Persib, Kini Menantikan Pertarungan Lawan Nainggolan

Eks Juventus Ini Awalnya Tidak Tahu Persib, Kini Menantikan Pertarungan Lawan Nainggolan

Liga Indonesia
PSM Vs Bhayangkara FC, Tidak Mainkan Radja Nainggolan, The Guardians Tak Mau Konsentrasi Terganggu Absennya Pemain Lawan

PSM Vs Bhayangkara FC, Tidak Mainkan Radja Nainggolan, The Guardians Tak Mau Konsentrasi Terganggu Absennya Pemain Lawan

Liga Indonesia
Cedera Bayangi Fajar Alfian Jelang BWF World Tour Finals 2023

Cedera Bayangi Fajar Alfian Jelang BWF World Tour Finals 2023

Badminton
Penerapan VAR Tergantung Kesiapan Semua Elemen Sepak Bola Indonesia

Penerapan VAR Tergantung Kesiapan Semua Elemen Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
BWF World Tour Finals 2023: PBSI Targetkan 2 Wakil Tembus Final

BWF World Tour Finals 2023: PBSI Targetkan 2 Wakil Tembus Final

Badminton
Rekap Putaran Akhir Final Four Livoli Divisi Utama 2023

Rekap Putaran Akhir Final Four Livoli Divisi Utama 2023

Sports
PSM Vs Bhayangkara, Witan Jadi Hantu untuk PSM

PSM Vs Bhayangkara, Witan Jadi Hantu untuk PSM

Liga Indonesia
Presiden FIFA Ingin Lihat Aksi Messi hingga Piala Dunia 2034

Presiden FIFA Ingin Lihat Aksi Messi hingga Piala Dunia 2034

Internasional
Cerita Gelandang Argentina Soal Larangan Messi di Piala Dunia 2022

Cerita Gelandang Argentina Soal Larangan Messi di Piala Dunia 2022

Internasional
Bicara Persaingan Gelar Liga Inggris, Klopp Perhitungkan Man United

Bicara Persaingan Gelar Liga Inggris, Klopp Perhitungkan Man United

Liga Inggris
Kalah dari West Ham, Spurs Punya Catatan Tak Diinginkan di Premier League

Kalah dari West Ham, Spurs Punya Catatan Tak Diinginkan di Premier League

Liga Inggris
Jadwal Bhayangkara FC Setelah Laga PSM, Potensi Debut Radja Nainggolan

Jadwal Bhayangkara FC Setelah Laga PSM, Potensi Debut Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Jadwal Liga 1 Pekan Ini: PSM Vs Bhayangkara, Persebaya Vs Persija

Jadwal Liga 1 Pekan Ini: PSM Vs Bhayangkara, Persebaya Vs Persija

Liga Indonesia
Hasil Liga Inggris: Tottenham Tumbang, Everton Bekuk Newcastle

Hasil Liga Inggris: Tottenham Tumbang, Everton Bekuk Newcastle

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com