KOMPAS.com - Marco Materazzi memberikan pandangan tentang perbedaan perlakuan fan Inter terhadap Romelu Lukaku dan Jose Mourinho. Lukaku dicerca, sementara Mourinho tetap dipuja.
Lukaku bersama sang pelatih, Jose Mourinho, akan membela panji Roma dalam laga pekan ke-10 Liga Italia 2023-2024 melawan Inter.
Duel Inter vs Roma akan digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (30/10/2023) dini hari WIB. Partai emosional buat Lukaku dan Mourinho yang pernah mengabdi untuk Inter.
Pendukung Inter punya perlakuan berbeda terhadap Lukaku dan Mourinho. Mourinho, figur yang mengantar Inter meraih treble bersejarah pada 2010, terus dipuji fan I Nerazzurri (Si Hitam-Biru).
Baca juga: Inter Vs Salzburg: Inzaghi Fokus Liga Champions, Tak Pikirkan Lukaku
Lukaku dipandang suporter Inter dengan cara berbeda. Ia dicap pengkhianat karena sempat menjajaki opsi negosiasi dengan Juventus meski dikabarkan siap bergabung kembali ke Inter pada musim panas lalu.
Akhirnya, Lukaku yang pernah membawa Inter juara Liga Italia 2020-2021 malah berlabuh ke Roma usai namanya dimasukkan Chelsea ke dalam daftar jual.
"Kenapa San Siro akan mencerca Lukaku dan tak akan pernah melakukannya kepada Mourinho?" ujar legenda Inter, Marco Materazzi, dikutip Football Italia dari La Gazzetta dello Sport.
"Tak sesulit itu. Lukaku seharusnya cukup mengatakan 'Itu luar biasa, terima kasih atas segalanya'. Yang harus dia lakukan hanyalah mengatakannya lebih awal," kata Materazzi soal situasi Lukaku.
Baca juga: Ketika Mourinho Masuk Kepala Pemain Roma…
Sebaliknya, Mourinho tak dianggap musuh oleh suporter Nerazzurri meski juga pergi dengan tiba-tiba dari Inter, persisnya usai final Liga Champions 2010 di Santiago Bernabeu, Madrid.
Namun, menurut Materazzi, Mourinho menyembunyikan negosiasi dengan Real Madrid kala itu lantaran Inter tengah fokus menyongsong laga besar final Liga Champions 2010 kontra Bayern Muenchen.
"Keheningan dan pemilihan waktu. Dia mengatakan itu, ketika dia bicara, banyak hal akan dimengerti. Saya harap begitu, namun fan Inter masih menunggu," ujar Materazzi mengenai sikap dingin Lukaku musim panas lalu.
“Jika saya membuat keputusan seperti dirinya, saya akan menjelaskannya. Ada hal yang tak perlu Anda katakan, seperti malam di Madrid itu (saat Mourinho pergi dari Inter). Namun, di situasi lain, penting untuk memberikan penjelasan," tutur Materazzi yang juga mengantar Italia menjuarai Piala Dunia 2006.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.