Kota Surabaya Berdandan demi Tampil Keren di Piala Dunia U17 2023

KOMPAS.com - Jelang 19 hari bergulirnya Piala Dunia U17 2023 Indonesia, Pemkot Surabaya terus berdandan untuk menyemarakkan event bergengsi itu.

Kota Surabaya akan menjadi venue pertandingan penyisihan Grup A yang akan mempertandingkan laga-laga Timnas Indonesia, Ekuador, Maroko, dan Panama.

Semua pertandingan Piala Dunia U17 akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu, Kota Surabaya juga mendapatkan kepercayaan menjadi venue pembukaan Piala Dunia U17 2023.

Pembukaan ini bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2023 mendatang.

Baca juga: Trofi Piala Dunia U17 Singgah di Bandung, Buktikan Indonesia Gila Bola

Bertekad memberikan yang terbaik, Pemkot Surabaya pun totalitas mengebut City Dressing atau penghiasan kota guna menghadirkan suasana euforia Piala Dunia U17 yang semakin kental.

Kepala Disbudparpora Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan proses pemasangan ornamen bernuansa sepak bola dan Piala Dunia U17 2023 itu sudah dimulai sejak tiga pekan lalu.

Diawali dengan pemasangan papan reklame baik billboard dan videotron yang kini sudah bertambah dengan media lain, mulai dari spanduk, umbul-umbul, hingga pop-up tiga dimensi.

Umbul-umbul dan spanduk telah disebar di titik-titik penting. Di antaranya di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Tunjungan, Panglima Sudirman hingga Yos Sudarso.

Spanduk-spanduk ini tidak hanya bertindak sebagai penghias, namun juga menjadi media informasi untuk menarik animo masyarakat.

Pemkot Kota Surabaya juga melakukan pemasangan aneka ornamen secara bertahap. Dimulai dari kawasan pusat kota kemudian ornamen juga akan dipasang di kawasan Margomulyo-Tandes.

“Kita pasang di titik strategis Kota Surabaya. Akan kita tambah lagi jumlahnya,” ujar Wiwiek Widayati.

Sedangkan, Pop-up Piala Dunia U17 2023 sepanjang lima meter itu salah satunya diletakkan di depan Balai Pemuda.

Pop-up ini dapat dinikmati langsung pengunjung dan dilihat oleh pengendara melintas.

“Bisa untuk foto-foto pengunjung alun-alun basement atau Balai Pemuda,” kata perempuan berhijab tersebut.