Piala Dunia 2030 Akan Diselenggarakan di Enam Negara dan Tiga Benua

KOMPAS.com - Maroko, Portugal, dan Spanyol akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

Meski demikian, Uruguay, Argentina, dan Paraguay diberi kesempatan untuk memainkan tiga pertandingan pembuka Piala Dunia 2030.

Hal ini menunjukkan bahwa untuk kali pertama Piala Dunia akan berlangsung di enam negara dan tiga benua (Eropa, Afrika, dan Amerika).

Hal ini mendapat sorotan dari para pengamat FIFA. Sorotan tertuju pada jarak yang akan dimainkan oleh para pemain ketika Piala Dunia 2030. 

Sebagai informasi, Piala Dunia belum pernah dimainkan di lebih dari satu benua.

Pada tahun 2026 akan diselenggarakan oleh Amerika, Kanada, dan Meksiko, di mana ketiga negara tersebut masih dalam satu benua.

Baca juga: FIFA Buka Opsi Kereta Cepat Jadi Transportasi Piala Dunia U17 2023

Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan, Piala Dunia diselenggarakan di tiga negara sebagai pengantar pesan yang baik.

"Suatu pesan perdamaian, toleransi, dan inklusif," ujar Gianni.

Selain itu, Gianni Infantino menyebut pertandingan pertama Piala Dunia 2030 akan dimainkan di Estádio Centenário in Montevideo, Uruguay.

Stadion ini merupakan tempat yang digunakan ketika Piala Dunia bergulir untuk kali pertama pada 1930.

Baca juga: Sentra Latihan Dibangun di IKN, FIFA Sorot Momentum Sepak Bola Indonesia

Menjelang Piala Dunia 2034, FIFA membuka opsi untuk terselenggara di Benua Asia dan Australia.

Federasi Sepak Bola Arab Saudi mengatakan bahwa mereka berniat untuk mengajukan penawaran sendiri.

Diperkirakan bahwa Arab Saudi tidak akan menjadi satu-satunya penawar untuk tahun 2034, ada kemungkinan Australia, mungkin bersama Indonesia.

Namun, melihat Arab Saudi yang menghabiskan miliaran dollar AS untuk sepak bola melalui dana investasi publik, tampaknya mereka akan berada di depan.

Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi Yasser al-Misehal mengatakan bahwa sekarang waktunya untuk Arab Saudi.

"Kami percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA," ungkapnya.

"Tawaran kami didorong oleh kecintaan terhadap permainan dan keinginan untuk melihatnya tumbuh di setiap sudut dunia," sambung Yasser.