KOMPAS.com – Pemain timnas U24 Indonesia, Hugo Samir, sempat menerima pujian kala bermain di Asian Games 2022. Namun, dia kini mendapatkan tindakan rasial.
Hugo Samir tampil cemerlang saat timnas Indonesia menang 2-0 atas Kirgistan pada fase Grup F cabang olahraga sepak bola pria Asian Games 2022.
Saat itu, Hugo Samir masuk untuk menggantikan Egy Maulana Vikri dalam duel kontra Kirgistan pada menit ke-83.
Hugo memberikan dampak instan. Sebab, ia mengantarkan Indonesia memastikan kemenangan atas Kirgistan via raihan satu gol pada menit 90+3.
Buah hati Jacksen F Tiago itu bahkan mencuri perhatian Indra Sjafri selaku pelatih timnas U24 Indonesia.
Meski begitu, kata-kata manis kepada Hugo Samir mendadak terlupakan. Betapa tidak, pemain berumur 18 tahun itu kini tengah menelan pil pahit seusai menerima tindakan rasial.
Baca juga: Uzbekistan ke 8 Besar Asian Games 2022: Hormati Timnas Indonesia, Hindari Adu Penalti
Hujatan kepada Hugo Samir muncul seusai timnas U24 Indonesia tumbang 0-2 dari Uzbekistan dalam babak 16 besar cabor sepak bola Asian Games 2022.
Hugo Samir, yang kembali masuk sebagai pemain pengganti, memang menjadi sorotan ketika bertanding melawan Uzbekistan.
Pemain milik Borneo FC itu menerima kartu merah dari wasit Al-Shammari Mohammed ketika timnas U24 Indonesia tertinggal 0-1 pada menit ke-113.
Sejumlah pihak pun merasa kecewa dan langsung menumpahkannya di Instagram pribadi Hugo Samir.
Tak hanya kritik, ada sejumlah pihak juga yang memberikan komenter bernada rasial kepada Hugo Samir.
Ayah Hugo Samir, Jacksen F Tiago, langsung memberikan respons. Ia sempat mengunggah nama-nama yang dicurigai sebagai pelaku tindakan rasisme.
“Mereka memanggil kami m*****, tapi saya yakin mereka ingin memiliki hidup yang indah dan sukses seperti kami,” kata Jacksen F Tiago, di Instagram Storynya.
Baca juga: Timnas Indonesia Gugur di Asian Games 2022, Indra Sjafri Ungkap Kelemahan Garuda
“Manusia tidak pernah melempar batu ke pohon yang tidak berbuah,” lanjut mantan pelatih Persis Solo itu.
Hugo Samir lalu meminta kepada seluruh pihak untuk menghentikan tindakan rasial yang dilancarkan ke keluarganya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.