KOMPAS.com - Proses renovasi dan revitalisasi Stadion Kanjuruhan telah dimulai. Kegiatan tersebut dilakukan dibawah pengawasan Kementrian PUPR dengan estimasi waktu 16 bulan.
Proses renovasi dan revitaliasi ini menjanjikan perubahan besar pada fasilitas dan sarana prasarana.
Stadion Kanjuruhan yang baru juga didesain dengan tampilan yang lebih futuristik namun mengedepankan aspek kenyamanan dan keselamatan.
Sesuai dengan misi untuk mencegah terulangnya Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Meskipun akan hidup lagi dengan tampilan wajah dan fasilitas yang baru, namun beberapa sudut akan didedikasikan untuk mengenang tragedi yang menewaskan 135 korban jiwa tersebut.
Salah satunya adalah Gate 13 yang rencananya akan dijadikan memorial untuk menghormati para korban.
Sekaligus menjadi pengingat bahwa pernah terjadi tragedi kelam dalam sepak bola Indonesia.
"Saat ini sudah ada bahasan untuk gate 13 akan dijadikan monumen atau sarana memorabilia atas tragedi," terang Project Manager dari PT Waskita Karya, Vino Pramudya.
Baca juga: Legenda Sepak Bola Indonesia Paul Cumming Berpulang, Arema Berduka
"Saat ini untuk tahap pembahasan. Untuk saat ini dari pihak kabupaten, Dispora dan PUPR dan kami penyedia jasa," imbuhnya.
Seperti diketahui Gate 13 menjadi saksi bisu Tragedi Kanjuruhan. Suporter terperangkap tidak bisa menghindar dari gas air mata. Banyak korban jiwa yang berjatuhan disini.
Selama masa berkabung Gate 13 juga menjadi titik peziarah melakukan tabur bunga dan doa bersama.
Menurut Vino Pramudya, saat ini konsep memorial Gate 13 masih dibahas serius entah nanti berbentuk museum atau monumen.
"Nanti secara konsep akan berkembang dan secara konsep juga diproses kalau sudah ada juga akan kami laksanakan," tuturnya.
Proses renovasi dan revitalisasi juga tidak hanya dilakukan di dalam stadion saja. Area dalam, pelataran dan parkiran stadion juga.
Dalam pantauan Kompas.com, area kios yang biasa dihuni pedagang dan pelaku UMKM juga sudah mulai dibongkar. Dinding-dinding pembatas sudah dirobohkan menandakan bahwa bakal ada pembangunan baru disana.
Kendati demikian Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang memastikan para pelaku UMKM dan pedagang di sana akan tetap aman.
Mereka saat ini dipindah sementara di sisi selatan area Stadion Kanjuruhan. Kemudian akan dipersilahkan kembali saat renovasi sudah selesai dilakukan.
"Jadi sementara direlokasi atas bantuan CSR dari Bank Jatim. Nanti akan kembali, karena ruko-ruko kios itu tetap ada pasca direnovasi," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.