2. STY tangani Robi Darwis di Timnas U19
Jauh sebelumnya, STY juga turut memanggil Robi Darwis di Timnas U19 yang kala itu dipersiapkan untuk gelaran Piala Dunia U20.
Robi bermain di Kualifikasi Piala Asia U20, putaran final Piala Asia U20, dan serangkaian pertandingan persahabatan internasional.
Dilihat dari rekam jejak Robi Darwis di Timnas U19, berdasarkan catatan yang dihimpun Transfermarkt, ia bermain dalam 11 pertandingan dengan kontribusi empat assist.
STY tahu betul perkembangan Robi Darwis sejak usia yang masih dini.
Baca juga: Klasemen Kualifikasi Piala Asia U23 2024 Grup K: Turkmenistan di Puncak, Indonesia Belum Berlaga
3. Kemampuan long throw-in
Indonesia punya Pratama Arhan yang dikenal memiliki lemparan ke dalam yang jauh atau panjang menggapai kotak penalti.
Selan Arhan, Robi Darwis juga bisa diandalkan. Beberapa kali ia melakukan lemparan ke dalam jauh yang membuat lawan deg-degan.
Beberapa kali Robi menyumbang assist lewat lemparan ke dalam jauh, salah satunya dalam kemenangan Indonesia atas tuan rumah Thailand pada semifinal Piala AFF U23.
Lemparan jauhnya bisa dimaksimalkan Muhammad Ferarri untuk mencetak gol. Indonesia menang 3-1 kala itu. Lemparan ke dalam jauh ini menjadi senjata istimewa Robi.
Baca juga: Kualifikasi Piala Asia U23: Kata Pelatih Turkmenistan soal Kehadiran Shin Tae-yong
4. Multifungsi posisi
Era sepak bola modern menuntut pemain bisa bermain lebih dari satu posisi yang bisa ia kuasai. Robi Darwis bisa dimainkan dalam tiga posisi berbeda.
Meski pos aslinya gelandang bertahan, pemain jebolan Akademi Persib ini piawai memainkan posisi center back hingga wing back kanan.
STY lagi-lagi orang yang berinisiatif menjadikan Robi center back. Kemampuan build-up Robi dimaksimalkan STY untuk memulai serangan dari bawah.
Wing back jadi opsi posisi yang bisa dimainkan Robi. Ia mendadak bisa jadi bek sayap kanan ketika Bagas Kaffa mengalami cedera saat pemanasan di semifinal Piala AFF U23.
Baca juga: Kualifikasi Piala Asia U23, Libas Taiwan, Turkmenistan Tatap Indonesia