Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Kecewa Thomas Doll Bukan karena Simic Gagal Penalti, tetapi...

Kompas.com - 14/08/2023, 06:35 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, meluapkan kekecewaan terkait performa anak asuhnya saat kalah dari Madura United pada lanjutan laga Liga 1 2023-2024.

Laga Madura United vs Persija Jakarta pada pekan kedelapan Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, berakhir dengan skor 0-2, Minggu (13/8/2023).

Persija tumbang akibat gol dari penyerang Madura United, Junior Brandao, via golnya pada menit ke-38 dan ke-48.

Pada awal pertandingan, Macan Kemayoran, julukan Persija, sebenarnya tampil baik dengan berusaha untuk menekan lawan.

Baca juga: Daftar Top Skor Liga 1: Gustavo Gendong Arema FC, Penakluk Persija Melesat

Akan tetapi, peluang demi peluang yang diciptakan Persija tak ada yang mampu dikonversikan menjadi gol.

Termasuk peluang pada menit-menit akhir, yakni menit ke-90+5 saat Persija mendapatkan hadiah penalti untuk memperkecil ketertinggalan.

Akan tetapi, Marko Simic yang menjadi eksekutor gagal mencetak gol. Tendangan penalti Simic ditepis oleh kiper Madura United, Wawan Hendrawan.

Karena hal itu, Persija pun kalah dua gol tanpa balas dari Madura United.

Seusai pertandingan, Thomas Doll ditanya terkait mengapa terlihat marah saat di pinggir lapangan, apakah karena kegagalan penalti Simic.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Persija Beda Nasib, Madura United Kuasai Puncak

Menanggapi hal ini, mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut mengaku marah bukan karena Marko Simic. Namun, ia marah karena para pemainnya tak tampil cukup bagus dalam laga tersebut.

Dia menyoroti performa pemain yang tak bisa maksimal saat melakukan serangan ataupun bertahan.

"Marah bukan karena Simic, tetapi bagaimana pemain seharusnya bisa menyerang dan bertahan," ujar Thomas Doll seusai pertandingan, Minggu (13/8/2023), dikutip dari Bolasport.

Lebih lanjut, Doll mengaku ia merasa kecewa karena performa anak asuhnya yang tak bagus.

Menurut dia, Persija tak seharusnya kalah dari Madura United dengan cara seperti itu. Macan Kemayoran terkesan kalah seperti tanpa perlawanan yang maksimal.

Pada babak kedua, Persija performanya menurun dan berkali-kali keteteran saat Madura United melakukan serangan cepat.

"Saya merasa kecewa karena kami harus kalah dengan cara seperti ini," kata Thomas Doll.

Pelatih berusia 57 tahun itu bahkan mengungkap alasan kenapa ia merasa kecewa. Menurutnya, para pemain sebenarnya telah menjalani persiapan dengan baik.

Bahkan, tim melakukan persiapan maksimal agar para pemain tiba di Bangkalan tanpa ada masalah. Doll mengatakan manajemen telah mempersiapkan tim, dari pesawat, bus, hingga hotel dengan baik.

Baca juga: Respons Menpora soal Persija-PSM Tak Lepas Pemain ke Timnas U23

Namun, Rizky Ridho dan kawan-kawan justru tampil kurang memuaskan.

Hal ini membuat Thomas Doll merasa kecewa karena hasil yang diharapkan tak sesuai dengan ekspektasi.

"Saya merasa para pemain memang tidak dalam kondisi siap untuk menghadapi laga ini, makanya saya kecewa," ucap Doll.

"Padahal, kami datang dalam kondisi yang bagus, kami sudah menyusun semua dari hotel pesawat, bus, dan yang lainnya,” tuturnya.

"Namun, pertandingan berakhir seperti ini, saya kecewa," ujarnya. (Wila Wildayanti, Bagas Reza Murti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Sports
Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

Badminton
Jay Idzes Fokus Bawa Venezia ke Serie A, Siap Bela Timnas Indonesia

Jay Idzes Fokus Bawa Venezia ke Serie A, Siap Bela Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Como Si Pencuri Hati, Desain Fabregas Si Arsitek Cerdas

Como Si Pencuri Hati, Desain Fabregas Si Arsitek Cerdas

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com