Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Regulasi Larangan Pendukung Tim Tamu, Rahmad Darmawan Minta Suporter Bisa Lebih Bersyukur

Kompas.com - 23/07/2023, 23:31 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, mengajak suporter Indonesia melihat regulasi larangan kehadiran suporter tamu dengan sudut pandang yang lebih luas.

Kebijakan ini diambil setelah sepak bola Indonesia tercoreng oleh Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa.

Itu termasuk tragedi berdarah paling tragis dalam dunia sepak bola. Jumlah korban yuang banyak itu menempatkan Tragedi Kanjuruhan di posisi kedua kisah paling memilukan dalam sepak bola dunia. 

Baca juga: Suporter Tamu Datang ke Stadion, Panpel Madura United Dilema soal Tiket Online

Menurutnya, sepak bola Indonesia masih beruntung bisa tetap berjalan meskipun banyak pembatasan yang dilakukan.

Sebab, FIFA bisa saja menjatuhi sanksi pembekuan selama beberapa tahun atas tragedi luar biasa ini.

Karena itu, sudah sepatutnya regulasi larangan suporter tamu menyaksikan aksi timnya di stadion dijalankan dengan penuh rasa syukur.

“Larangan penonton tamu hadir di sebuah pertandingan itu diikuti saja karena sekali lagi kita harus berterima kasih kita masih bisa menggelar kompetisi,” ujar pelatih asal Lampung itu.

“Bayangkan kalau mungkin FIFA kemarin memberikan hukuman pada kita dengan kejadian seperti itu tidak hanya penonton yang tidak bisa datang sekarang, bahkan pertandingan ini mungkin tidak akan ada,” imbuhnya.

Regulasi larangan suporter away merupakan upaya PSSI memperkecil kemungkinan adanya gejolak dalam sepak bola Indonesia. Terlebih kompetisi saat ini berjalan di tengah tahun politik Tanah Air.

Hal itu disebabkan saat ini sepak bola Indonesia sedang dalam pantauan intensif FIFA setelah Tragedi Kanjuruhan.

FIFA akan memantau gerak-gerik persepakbolaan Indonesia untuk dua tahun ke depan.

Selama pemantauan tersebut bukan tidak mungkin FIFA menurunkan sanksi sampai pembekuan jika ditemukan hal-hal yang tidak bisa dibenarkan dalam lingkup sepak bola.

Baca juga: Pesan LIB kepada Suporter Tamu yang Nekat Hadir: Jika Cinta Klubmu, Jangan Memaksakan Diri

“Saya harap penonton mengerti dengan kondisi ini karena memang mereka akan dikasih kesempatan ketika main di kandang,” ucapnya.

Rahmad Darmawan meyakini semua hanya soal waktu sampai sepak bola Indonesia bisa kembali menyakinkan FIFA.

Ketika saat itu tiba, semuanya akan kembali normal dan suporter dengan leluasa bisa kembali datang ke stadion.

Rahmad Darmawan berharap suporter bisa menahan diri.

“Jadi sabar, kita tunjukkan kita lebih baik lagi, penonton kita lebih dewasa lagi dalam mendukung tim dan saya rasa ini keharusan semua berbenah,” harap pelatih yang bisa disapa RD.

“Jangan hanya tim atau menejemen saja yang berubah tapi penonton semua yang ada di Indonesia berperilaku lebih baik lagi untuk menaikkan peradaban sepak bola kita,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com