KOMPAS.com - PSG disebut akan membuat keputusan penting pada hari Selasa (18/7/2023) nanti. Keputusan itu menyangkut dua nama besar, yakni Kylian Mbappe dan Neymar.
Pada Minggu (16/7/2023), Paris Saint-Germain (PSG) diberitakan telah mengaktifkan opsi pembelian kembali talenta muda PSV, Xavi Simons.
Menurut Fabrizio Romano, pengamat transfer sepak bola Eropa, PSG mengeluarkan 6 juta euro (sekitar 100,8 miliar rupiah) untuk membawa pulang Xavi Simons ke Paris.
Kabar seputar transfer Xavi Simons ini menjadi penting karena berkaitan dengan dua nama besar, yakni Kylian Mbappe dan Neymar.
Baca juga: Kylian Mbappe Dikabarkan Bertahan di PSG, Siap Jadi Cadangan
Menurut Fabrizio Romano, masa depan Xavi Simons di PSG akan sangat bergantung kepada Mbappe dan Neymar.
Ada dua skenario. Andaikata salah satu dari Mbappe atau Neymar pergi, Xavi Simons disebut bakal menjadi bagian tim PSG besutan Luis Enrique untuk musim 2023-2024.
Namun, apabila Mbappe dan Neymar memutuskan bertahan di PSG, maka sang talenta belia asal Belanda mesti rela "disekolahkan" ke klub lain melalui formula peminjaman.
Kontestan Bundesliga, RB Leipzig, dikabarkan sudah menyatakan minat untuk meminjam Xavi Simons, kendati PSG belum membuat keputusan apa pun.
Baca juga: Mbappe Bukan Pemimpin, Sudah Waktunya Pergi dari PSG
PSG disebut tak mau menunggu lama-lama untuk menyelesaikan perihal transfer ini.
Fabrizio Romano menyebut keputusan soal masa depan Xavi Simons dan salah satu dari Mbappe atau Neymar akan diambil sekitar dua hari lagi, atau pada Selasa (18/7/2023).
Mbappe sampai kini memang belum menentukan sikapnya. Sebelumnya, megabintang kelahiran Bondy, pinggiran Paris, itu menerima ultimatum PSG.
Mbappe dihadapkan dengan dua pilihan, yakni pergi pada bursa musim panas ini dengan biaya transfer atau bertahan dan memperpanjang kontrak bersama PSG.
Kontrak Mbappe dengan PSG akan berakhir pada 2024. Sang pemain awalnya ingin menyelesaikan masa kerjanya itu dan pergi pada akhir musim 2023-2024 dengan status bebas transfer.
Akan tetapi, niatan Mbappe tersebut ditentang keras oleh PSG. Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi, menyebut timnya enggan kehilangan pemain terbaik dunia secara cuma-cuma.
Real Madrid sejauh ini terus menjadi tim yang konstan ditautkan dengan Mbappe.