Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kelam Dele Alli: Kecanduan Obat Tidur, Nyaris Pensiun Dini, Dicap Malas Mourinho

Kompas.com - 13/07/2023, 22:30 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemain Everton, Dele Alli, mengungkap kisah pahit di balik kariernya sebagai pesepak bola. 

Dalam wawancara bersama legenda Manchester United, Gary Neville, di saluran Youtube The Overlap, Dele Alli mengaku pernah kecanduan obat tidur. 

"Saya kecanduan obat tidur, ini adalah masalah yang tidak hanya saya alami. Hal ini terjadi lebih banyak daripada yang disadari oleh orang-orang di dunia sepak bola," ujar Dele Alli dikutip dari Goal. 

"Sekarang mungkin waktu yang tepat untuk memberi tahu orang-orang. Sulit untuk membicarakannya karena ini adalah hal yang baru saja terjadi dan sesuatu yang telah saya sembunyikan untuk waktu yang lama dan saya takut untuk membicarakannya," ujar dia. 

Baca juga: Jose Mourinho Sebut Dele Alli sebagai Pemain yang Malas Berjuang

Untuk mengatasi kecanduannya, Dele Alli menjalani rehabilitasi selama enam minggu setelah kembali dari masa pinjamannya di klub Turki, Besiktas.

"Ketika saya kembali dari Turki, saya harus menjalani operasi. Secara mental, saya di tempat terburuk," katanya.

"Saya memutuskan pergi ke fasilitas rehabilitasi modern yang menangani kecanduan dan kesehatan mental serta trauma. Saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk saya," ujar dia.

Bukan hanya mengobati kecanduan obat tidur, Dele Alli juga mencoba berdamai dengan masa lalunya. Dia merasa telah melakukan hal-hal buruk yang menahannya untuk berkembang. 

Baca juga: 4 Tim yang Siap Hentikan Dominasi Man City di Liga Inggris

"Masuk rehabilitasi menakutkan, tetapi saya tidak pernah membayangkan berapa banyak hal yang akan saya dapatkan dari sana. Saya berada di tempat yang buruk," ujar Dele Alli. 

"Banyak hal yang terjadi pada saya ketika masih muda yang tidak dapat saya pahami dan saya melakukan hal-hal bodoh yang membuat saya menyalahkan diri sendiri," tuturnya. 

"Memahami itu dengan mempelajarinya telah membantu saya. Saya melepaskan beberapa perasaan buruk yang selama ini saya rasakan, yang memperlambat saya," ucap mantan pemain Tottenham tersebut. 

Baca juga: Jadwal Pramusim Klub Premier League: Di mana Tim Anda Bermain?

Nyaris Pensiun Dini

Kecanduan obat tidur bukan masa tergelap Dele Alli. Ia mengungkapkan bahwa momen paling menyedihkan baginya ketika Jose Mourinho menangani Tottenham pada periode 2019-2021.

Dele Alli mengaku sempat ingin menyerah dan gantung sepatu alias pensiun pada usia 24 tahun ketika ia tak kunjung kembali mendapat tempat di Tottenham. 

"Mungkin momen paling menyedihkan bagi saya adalah ketika Mourinho menjadi manajer. Saya pikir saat itu saya berusia 24 tahun. Saya ingat ada satu sesi di mana saya bangun pagi dan berlatih, ini saat dia berhenti memainkan saya," ucap Dele Alli. 

Baca juga: Daftar Tim yang Tak Pernah Terdegradasi dari Premier League, Everton Kembali Selamat

"Saat itu, saya hanya menatap cermin dan bertanya apakah saya bisa pensiun sekarang pada usia 24 tahun, melakukan hal yang saya sukai. Bagi saya, hal itu sangat memilukan karena saya berpikir pensiun pada usia itu," katanya. 

"Itu sangat menyakitkan bagi saya, itu adalah hal lain yang harus saya pikul," ungkap pemilik nama asli Bamidele Jermaine Alli tersebut. 

Dicap Pemalas oleh Jose Mourinho 

Dele Alli juga mengungkapkan situasi yang terjadi setelah Jose Mourinho menyebutnya pemalas di sebuah film dokumenter. 

Baca juga: UEFA Hukum Mourinho 4 Pertandingan dan Denda Rp 816 Juta bagi AS Roma

Ia menjelaskan bahwa Jose Mourinho kemudian meminta maaf kepadanya satu minggu setelah momen tersebut. 

"Dia menyebut saya malas, itu terjadi sehari setelah hari pemulihan. Seminggu kemudian, dia meminta maaf kepada saya karena menyebut saya malas karena dia telah melihat saya berlatih dan bermain," ujarnya.

"Namun, hal itu tidak ada dalam film dokumenter tersebut, dan tidak ada yang membicarakannya karena hanya ada saya dan dia," ucap Dele Alli. 

"Dalam pertemuan tim, dia menyebut saya malas. Namun, ketika hanya berdua, saya pikir itu terjadi di lapangan, dia meminta maaf," tutur Dele Alli. 

"Saya tidak memikirkannya saat itu karena saya tahu saya tidak malas," kata Dele Alli. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com