KOMPAS.com - Dua pertandingan Liga 1 2023-2024 telah dijalani Arema FC dengan hasil 1 poin dan tanpa mencatatkan kemenangan.
Arema FC mengalami kekalahan 1-0 dari Dewa United pada pekan pertama dan ditahan imbang Persib Bandung pada pekan ke-2 dengan skor akhir 3-3.
Pelatih Arema FC Joko Susilo mengakui tim mengalami banyak peningkatan tapi ada beberapa faktor yang belum sesuai keinginan.
"Secara permainan, kami senang progresnya meningkat. Tapi jujur belum mencapai apa yang kami inginkan," ujarnya.
Baca juga: Hukuman Tragedi Kanjuruhan Berakhir, Arema FC Bisa Kembali Bermarkas di Malang
Chemistry menjadi masalah penting di tim.
Hal itu lantaran banyak pemain baru yang terlambat bergabung, terutama beberapa pemain asing Arema FC.
Jika dihitung Arema FC menggelar latihan dengan komposisi lengkap hanya 2 minggu jelang kompetisi bergulir.
Hal tersebut terlihat dalam 2 pertandingan yang sudah dijalani. Seperti kesalahan umpan, kehilangan bola atau saat menghadapi serangan dari lawan.
"Lebih fokus pada chemistry sebagai sebuah tim. Karena banyak pemain baru yang bergabung. Misalnya, beberapa pemain asing dan pemain lokal yang baru datang," jelas Joko Susilo.
"Jujur saja, mereka memiliki persiapan bersama yang relatif singkat," tambahnya.
Dari beberapa faktor tersebut, ia menegaskan bahwa tim berjuluk Singo Edan tidak mengalami kendala di sisi mental.
Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia tersebut menerangkan pemain sudah memiliki kesadaran pribadi sebagai seorang pemain profesional. Termasuk pemain muda yang direkrut juga dirasa sangat baik dalam menempatkan diri.
Tapi sebagus apapun mental pemain tentu tentu butuh waktu untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi.
"Mereka sudah profesional kalaupun ada enggak pantas bicara itu. Lebih ke chemistry aja untuk ke sebuah tim," terang pelatih yang biasa disapa Gethuk itu.
Masalah yang sama juga terjadi kepada pemain asing yang datang sangat mepet dengan kick off kompetisi.