"Tapi kalau main sama lawan seperti kemarin mereka hanya mau bertahan biar pemain Argentina gak manfaatkan ruang kosong. Kalau lihat gol pertama shot dari jauh dan gol kedua bola mati," ungkap pelatih 41 tahun tersebut.
"Kalau bermain seperti itu gawang lawan terlalu jauh jadi susah untuk bisa cetak gol," sambungnya.
Tapi ia menyadari tim yang dilawan adalah Argentina, juara Piala Dunia 2022 Qatar sekaligus tim terbaik di dunia saat ini.
Ia berharap di masa depan Indonesia kembali mengundang lawan-lawan kuat. Selain untuk memantaskan diri menjadi tim yang disegani, kedatangan lawan-lawan kuat membuat penikmat sepak bola semakin bersemangat.
"Semoga di masa depan bisa datang timnas lain seperti Brasil, Perancis atau lain. Supaya orang yang suka sepak bola seperti kita bisa nonton lagi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.