Perasaan sama juga ditunjukkan oleh pelatih Haaland, Pep Guardiola. Sang pelatih asal Spanyol mengakui timnya sempat dilanda kepanikan.
“Babak pertama kami sangat cemas. Kami tak dapat menjangkau pemain bebas, John Stones. Namun, ini adalah masalah kesabaran,” kata Guardiola.
“Saya katakan, terakhir kali, di Porto (final Liga Champions 2021), kami tertinggal 0-1 (dari Chelsea), sekarang 0-0. Kami membuat penyesuaian untuk beberapa hal, namun Anda harus beruntung dalam kompetisi ini,” ujar Guardiola lagi.
Keberuntungan jelas ada di kubu Man City yang melihat sundulan Federico Dimarco membentur tiang dan Ederson secara brilian menyetop tandukan Romelu Lukaku pada menit akhir.
“Kompetisi ini adalah undian koin. Tapi, kami ada di sana. Saya pikir sudah tertulis pada bintang-bintang bahwa musim ini milik kami dan kami mewujudkannya,” kata Guardiola yang dua kali mengemas treble bersama Barcelona (2009) dan Man City (2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.