Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mental Jadi Pembeda Saat Indonesia Bungkam Thailand di Final SEA Games

Kompas.com - 18/05/2023, 07:00 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Pelatih Persebaya Surabaya yang pernah menangani timnas Indonesia, Aji Santoso, menyebut faktor mental menjadi pembeda pada final SEA Games 2023.

Dahaga penantian 32 tahun tuntas usai timnas U22 Indonesia berhasil merebut medali emas SEA Games 2023 Kamboja dengan mengandaskan Thailand 5-2 di Stadion Olympic National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).

Sebelumnya, SEA Games 1991 adalah kali terakhir timnas Indonesia memperoleh medali emas di event olahraga paling bergengsi se-Asia Tenggara itu.

Pelatih Aji Santoso, yang menjadi bagian dari timnas Indonesia di SEA Games 1991 di Filipina, mengatakan faktor mental menjadi salah satu kunci pembeda final SEA Games 2023.

Baca juga: Peran Shin Tae-yong di Balik Sukses Timnas Indonesia di SEA Games 2023

Ia menilai, mental pemain timnas Indonesia sudah cukup matang dalam melewati situasi sulit pada semifinal melawan Vietnam dan di laga final melawan Thailand.

"Ada beberapa faktor kunci yang membuat kita menang dan selalu saya sampaikan pada pemain bahwa mental di semifinal dan final itu sangat penting," tutur pelatih berkacamata itu, kepada Kompas.com.

"Mental itu tadi, jadi jangan percaya statistik dan jangan percaya dengan sejarah. Kedua itu terpatahkan oleh timnas kita (kemarin)," katanya.

Selain itu, jika dibandingkan dengan genarasi emas 1991, ia menilai ada perbedaan dari sisi persiapan, di bawah asuhan pelatih legendaris, Anatoli Polosin, yakni persiapan selama dua tahun sebelum event SEA Games 1991 bergulir.

Baca juga: Raih Emas SEA Games 2023, Timnas U22 Indonesia Disebut Peninggalan Bersejarah

Hal itu berbeda dengan persiapan timnas Indonesia di bawah arahan Indra Sjafri yang melakukan persiapan beberapa bulan sebelum SEA Games 2023 bergulir.

Uniknya, baik pada SEA Games 1991 maupun 2023, timnas Indonesia menghadapi lawan yang sama, yakni Thailand.

"Menurut saya, hampir mirip tim yang jadi lawan juga sama, Thailand. Hanya persiapannya saja yang beda dan kompetisi dulu tidak sama dengan sekarang," kata pelatih Persebaya Surabaya.

"Kalau dulu persiapan kami hampir dua tahun untuk bisa meraih medali emas," ucapnya.

Selain itu, Aji Santoso menambahkan, laga melawan Thailand kemarin memiliki kemiripan dengan laga final SEA Games 1991. Hanya saja yang menjadi pembedanya laga tidak sampai babak penalti untuk menyudahi perlawanan Thailand.

Baca juga: Peran Penting Psikolog dalam Kesuksesan Timnas U22 Indonesia

"Ya menurut saya pertandingannya hampir sama, perpanjangan, cuma kemarin tidak melalui penalti. Waktu dulu melalui penalti," katanya.

Sebagai pelatih, Aji Santoso tercatat pernah menangani timnas Indonesia pada SEA Games 2015 lalu yang saat itu dihelat di Singapura.

Saat itu, langkah timnas Indonesia terhenti di babak semifinal dan gagal membawa pulang medali karena kalah dari Vietnam dalam perebutan medali perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com