Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2023, 13:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia, Kurnia Sandy, ikut memberikan apresiasi terhadap kesuksesan Timnas U22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja.

Sebagai masyarakat dan publik sepak bola nasional, ia ikut bangga Garuda Muda bisa mengakhiri penantian selama 32 tahun untuk mendapatkan medali emas di SEA Games.

Kendati demikian, Marselino Ferdinan dkk pantang jumawa. Ia melihat masih banyak kekurangan dari segi permainan timnas yang akan meregenerasi timnas senior.

Sorotan pertama ia layangkan kepada sesama kiper, Ernando Ari Sutaryadi. Menurutnya Ernando butuh kembali mengasah fokus untuk bisa meningkatkan efektivitas permainan.

Baca juga: Timnas Indonesia Sabet Medali Emas SEA Games 2023, Pelatih PSM Ingatkan Tetap Rendah Hati

"Awal-awal babak pertama keputusan yang diambil Ernando banyak yang kurang tepat dalam momen satu lawan satu," kata Kurnia Sandy kepada Kompas.com.

"Bagi seorang kiper bola pertama sangat penting untuk langkah selanjutnya, baik itu tangkapan, passing, dll. Dan yang pasti itu menambah rasa percaya diri dalam pertandingan," sambungnya.

Selain itu, masalah konsentrasi masih menjadi sorotan. Pesepak bola yang kini menjadi pelatih kiper tersebut melihat gol Thailand seluruhnya diawali kelengahan pemain sehingga mampu dieksploitasi lawan.

"Babak kedua pemain sempat hilang konsentrasi. Gol pertama Thailand tercipta karena para pemain hilang fokus tidak siap ketika jaga lawan. Detik-detik akhir babak kedua juga sama," terangnya.

Kendati memberikan kritik, Kurnia Sandy tetap melontarkan pujian karena skuad Timnas U-22 menunjukkan peningkatan yang signifikan di semua aspek.

Baca juga: Timnas Indonesia Juara SEA Games 2023: Medali Emas, Mimpi Terbesar Indra Sjafri yang Jadi Nyata

Masalah fisik yang kerap menjadi batu sandungan berhasil diatasi. FIsik pemain teruji dengan menunjukan ritme permainan yang konsisten selama 120 menit pertandingan.

Mereka mengungguli para pemain Thailand yang sudah terlihat kelelahan memasuki babak kedua perpanjangan waktu.

"Kondisi fisik pemain kita alhamdulillah mampu bertahan sampai akhir pertandingan. Yang selama ini menjadi permasalahan bisa kita atasi," puji mantan kiper Timnas Indonesia di SEA Games 1997 itu.

Selain itu, para pemain juga tampil dengan kedisiplinan tinggi di posisinya masing-masing.

Ini membuat transisi permainan berjalan dengan sangat baik, walaupun beberapa kali kecolongan karena kurang konsentrasi.

Tidak kalah penting ia memberikan apresiasi terhadap tim pelatih yang sudah meracik strategi terbaik, serta kesiapan mental seluruh pemain.

Baca juga: Keterangan Manajer Timnas U22 Indonesia Usai Alami Kekerasan di Final SEA Games

"Dan yang paling penting timing rotasi pemain, pergantian pemain, sangat tepat. Siapa pun pemain pengganti mampu bermain sesuai instruksi yang diberikan," ujar mantan pelatih kiper Timnas Putri Indonesia.

Kurnia Sandy berharap medali emas SEA Games 2023 ini membuka jalan prestasi bagi Timnas Indonesia di masa depan.

Ia berpesan kepada seluruh pemain untuk tetap membumi dan fokus pada tujuan utama, yakni prestasi.

"Mental bertanding harus selalu ditanamkan bahwa tidak ada lawan yang tidak bisa dikalahkan. Poinnya adalah harus bisa mengalahkan diri sendiri dulu sebelum berhadapan dgn lawan. Sekali lagi selamat atas kemenangan ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com