Presiden Madura United Sentil PSSI

KOMPAS.com - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi kembali menyentil PSSI perihal kejelasan dan kepastian pelaksanaan kompetisi musim 2023/2024. 

Sejauh ini digaungkan akan bergulir pada 1 Juli 2023 mendatang setelah pernyataan langsung dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Dilanjutkan dengan berbagai isu rancangan regulasi pemain asing yang menarik atensi masyarakat.

Akan tetapi ia mengingatkan bahwa informasi-informasi tersebut baru sebatas lisan.

PSSI belum memberikan surat resmi yang bisa menjamin pelaksanaan kompetisi musim 2023/2024.

"Sejatinya, pengurus PSSI yg sekarang ini belum kerja. Mereka masih mengumumkan sejumlah rencananya via medsos. Tak ada yang final, semuanya masih “rencana-akan”," kritik Achsanul Qosasi.

Baca juga: Keuangan PSSI 2017-2019 Tanpa Catatan, Pengamat Sarankan Cari Petunjuk Ratu Tisha

"Sampai hari ini belum ada Surat, Email atau Komunikasi dari PSSI (liga) kepada club terkait kompetisi yang sudah tinggal 1,5 bulan (katanya 1 juli)," lanjutnya.

Orang nomor satu di Madura United tersebut bisa memaklumi jika jajaran kabinet PSSI yang baru membutuhkan waktu untuk menata diri.

Terlebih tugas yang diamanatkan kongres sangat berat, yakni transformasi sepak bola Indonesia.

Akan tetapi ia berharap ada kejelasan yang bisa menjadi pegangan klub untuk mengambil langkah. Supaya klub tidak terlunta-lunta tanpa kejelasan di masa persiapan.

"Cuma, tolong segera diputuskan karena klub dalam posisi sulit," katanya.

Achsanul Qosasi juga berharap bisa lebih terbuka kepada klub. Sebab ia melihat saat ini mulai terjadi kesenjangan informasi antara klub-klub Liga 1.

Setidaknya ada informasi yang bisa dijadikan acuan supaya tidak ada klub yang tertinggal.

"Rebutan pemain tak terhindarkan. Klub yang tak punya 'orang dalam' di Exco benar-benar tak tahu kapan kompetisi ini akan berjalan, formatnya seperti apa. Sementara klub yang 'punya exco' sudah bergerak jauh seolah mereka tahu keputusan PSSI," keluh pria yang biasa disapa AQ itu.

"Manager Madura aktif menghub PSSI tapi tak punya jawaban pasti. Jawabannya selalu minggu depan", imbuhnya.

Di sisi lain Madura United memutuskan tidak berdiam diri saja menunggu kepastian. Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut sudah mulai membangun tim untuk menyongsong musim baru.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi.

Tim sudah memperkenalkan Mauricio Souza sebagai pelatih baru dan jajaran staff kepelatihan yang baru.

Mereka juga cukup aktif menginformasikan aktivitas keluar masuk pemain di bursa transfer ini.

Setidaknya sudah 16 pemain diinformasikan keluar dan ada tiga pemain baru yang dikonfirmasi merapat.

“Semoga Kompetisi kita akan semakin baik. Saya sangat optimis walaupun masih harus menunggu,” pungkasnya.