KOMPAS.com - Perjalanan Persebaya Surabaya kembali pulang ke kandangnya, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, tidak semulus yang dibayangkan.
Upaya manajemen Persebaya untuk menggunakan kembali stadion kebanggaan arek-arek Suroboyo tersebut belum sepenuhnya tuntas.
Persebaya saat ini tengah mengurus perizinan menggunakan stadion tersebut.
Akan tetapi, pihak Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) mengungkap belum ada serah terima dari Kementerian PUPR yang menangani proses renovasi GBT persiapan Piala Dunia U20 lalu.
Baca juga: Aji Santoso Mau Persebaya Main dengan Kepala dan Tahan 90 Menit Penuh
Selain itu, disebutkan pula bahwa proses penjahitan lapangan yang belum tuntas sehingga Disbudporapar belum bisa mengeluarkan izin.
Hal ini membuat Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri mengaku kebingungan.
"Di beberapa kesempatan, kami sudah dengar Pak Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya) mengizinkan penggunaan GBT. Lalu, saya tahu dari media kata Bu Wiwiek (Disbudporapar) belum boleh. Jadi, ini gimana," ucap pria yang biasa disapa Yahya itu dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com.
"Padahal, Persebaya perlu menggunakan GBT sejak pramusim sebagai bagian dari persiapan," lanjutnya.
Baca juga: Paulo Victor Bertahan, Komposisi Pemain Asing Persebaya Mendekati Sempurna
Persebaya sudah tujuh bulan tidak dapat menggunakan SGBT. Laga terakhir yang digelar di sana adalah ketika Alwi Slamat dkk melawan Bali United 2 September tahun lalu.
Usai Piala Dunia U20 resmi dibatalkan, Persebaya langsung bergerak cepat untuk bisa kembali berkandang di stadion yang terletak di daerah Benowo itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.