Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bayu Pradana, Gelar Turnamen di Kampung Halaman

Kompas.com - 28/04/2023, 20:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemain Barito Putera, Bayu Pradana, menggelar turnamen sepak bola di kampung halamannya.

Turnamen bertajuk Bayu Pradana Cup 2023 ini diselenggarakan di Lapangan Desa Patemon, Kecamatan Tengaran Salatiga, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mulai 29 April hingga partai puncak 14 Mei 2023.

Dalam penyelenggaraannya, mantan gelandang timnas Indonesia ini membentuk kepanitiaan yang beranggotakan teman-teman dan warga sekitar.

Meskipun kompetisi bersifat amatir, semua dipersiapkan secara matang dan sungguh-sungguh.

Mulai dari administrasi pendaftaran tim peserta yang tertata, pengadaan wasit, dan perangkat pertandingan hingga perizinan keramaian kepolisian setempat. 

Antusias masyarakat pun sangat tinggi. Total ada 16 peserta yang sudah mendaftar dan akan bersaing dengan sistem gugur.

Baca juga: Arema FC Rombak Kontingen Pemain Asing Tanpa Sisa

Bayu Pradana memiliki alasan khusus mengapa begitu semangat menyelenggarakan turnamen sepak bola ini.

Ia mengungkapkan turnamen ini adalah titik awal dimana ia berkenalan dengan sepak bola yang pada akhirnya mengangkat namanya ke level internasional.

“Dari awal saat saya masih SD sudah mengenal sepak bola. Memang dari dulu kampung saya setiap tahun selalu mengadakan turnamen sepak bola di lapangan dekat rumah. Dari situ saya mulai mengenal sepak bola,” terang pemain kelahiran Salatiga tersebut kepada Kompas.com.

Bayu Pradana menceritakan sebetulnya turnamen sepak bola adalah bagian dari tradisi masyarakat di kampung halamannya.

Biasanya diselenggarakan setelah lebaran secara gotong royong oleh para pemuda desa dan warga.

Akan tetapi karena satu dan lain hal, tradisi ini sempat mati suri selama 5-7 tahun.

Baca juga: Bayu Pradana Resmi Teken Kontrak Baru di Barito Putera

Kemudian, ia terdorong untuk menghidupkan kembali turnamen sepak bola tersebut. Keseriusannya mendapat respons positif oleh pemuda dan warga setempat.

Sampai-sampai, turnamen tersebut pun diberikan nama Bayu Pradana Cup sebagai bentuk apresiasi untuknya.

“Alhamdulillah ada sedikit rezeki lalu saya komunikasikan sama teman-teman dan warga di sini, bagaimana kalau turnamen ini diaktifkan lagi, mereka bilang ayo,” ujarnya mengenang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com