KOMPAS.com - Aji Santoso disebut sebagai salah satu pelatih terbaik di Liga 1 kini. Aji dikenal sebagai pelatih yang mempunyai insting tajam dalam memilih pemain, serta handal dalam meracik strategi.
Lusinan pemain muda telah mengorbit berkat tangan dingin eks bek kiri tersebut. Beberapa di antaranya kini menjadi pilar-pilar Timnas Nasional di berbagai kelompok usia.
Sebut saja M Rafli, Hanif Sjahbandi, Ernando Ari, Marselino Ferdinan, Rizky RIdho, Rahmat Irianto dan Koko Ari.
Tidak hanya pemain muda, Aji Santoso juga sering memoles kembali pemain-pemain terpinggirkan menjadi pemain dengan kualitas nasional semodel Ricky Kambuaya, Alta Ballah, Ahmad Nufiandani, Reva Adi, dll.
Hal itu membuatnya jadi sosok yang disegani pelatih-pelatih lain di Liga 1 Indonesia.
Baca juga: Daftar Nomine Penghargaan Liga 1: Pluim Kandidat Pemain Terbaik, Aji Santoso Dikepung Asing
Salah satu pujian datang dari pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. Ia menaruh kekaguman terhadap cara Aji Santoso meyakinkan Persebaya untuk membangun sinergi dengannya.
Di tengah begitu mudahnya klub bongkar pasang pelatih, pelatih Persebaya tersebut tetap solid sampai menyelesaikan kompetisi dengan kondisi yang ada.
Bahkan, Aji dan manajemen Persebaya bisa membangun kerjasama dan program jangka panjang bersama.
Menurut Thomas Doll itu adalah pemandangan yang langka, bahkan di Eropa sekalipun.
"Dia pelatih fantastis, Persebaya mempercayai dia. Artinya dia memiliki hubungan baik dengan bos (pihak atas),” puji pelatih asal Jerman tersebut.
"Banyak negara yang tidak memiliki passion karena mereka pikir harus mengganti pelatih dari satu momentum ke momentum lainnya."
"Itu sebenarnya tidak baik juga untuk pelatih karena mereka membutuhkan waktu panjang bersama tim," tegasnya.
Aji Santoso bergabung dengan Persebaya pada putaran kedua Liga 1 2019. Ia tetap akan memimpin tim berjuluk Bajul Ijo untuk musim depan.
Bisa dibilang, Aji bersama Stefano "Teco" Cugurra di Bali United menjadi pelatih paling setia bersama klub mereka.
Sejak era Liga 1, hanya Aji dan Teco yang mampu bertahan dengan satu klub selama dua musim lebih.
Baca juga: Kerangka Persebaya Musim Depan Nyaris Sempurna, Aji Santoso Nikmati Lebaran dengan Tenang
Selain Thomas Doll, pujian untuk Aji Santoso juga datang dari salah satu tim pelatih Arema FC, I Putu Gede.
Di matanya, pelatih berlisensi AFC Pro itu adalah sosok mentor di dunia kepelatihan.
Bahkan, ia mengklaim sering berkomunikasi untuk membahas masalah pekerjaannya sebagai pelatih.
“Masuk Arema kemarin saya koordinasi sama dia (Aji Santoso). Sebelum laga lawan RANS Nusantara FC juga saya sharing dan mendapatkan banyak masukan juga,” terangnya.
Tidak hanya itu, Aji Santoso juga menjadi sosok inspiratif bagi Putu Gede.
Di tengah gempuran pelatih asing yang semakin mendominasi di Liga 1 Indonesia, mantan pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games itu menjadi pelatih lokal yang mampu bertahan.
“Ini kenapa Aji dianggap paling stabil. Memang dia punya integritas dan filosofi didukung manajemen beri kepercayaan penuh, itu langkah yang jarang didapatkan. Itu modal pelatih lokal untuk berkembang,” ujarnya.
Putu Gede pun terpacu untuk mengejar seniornya tersebut.
Kesuksesan pelatih berkacamata tersebut bertahan diantara jajaran pelatih asing membuatnya yakin bahwa pelatih lokal masih bisa berjaya di kompetisinya sendiri.
“Pelatih lokal sebenarnya punya potensi. Begitu juga dukungan manajemen kembali juga ke pelatih masing-masing. Di AFC Pro banyak pelatih potensi, saya rasa kuat,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.