BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Dulux

Lebaran ala Pemain Persis Solo: Jumpa Keluarga, Latihan Tipis, dan Nostalgia

Kompas.com - 22/04/2023, 21:30 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim Liga 1 2022-2023 yang penuh dengan perjuangan membuat momen Lebaran kali ini terasa lebih manis untuk kapten Persis Solo, Eky Taufik.

Eky Taufik dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penuh kengototan dalam kisah kesuksesan Persis musim ini finis di 10 besar klasemen Liga 1.

Persis menutup Liga 1 2022-2023 di posisi 10 klasemen dengan catatan 11 menang, 11 seri, dan 12 kekalahan. Eky Taufik tercatat mentas dalam 19 laga Laskar Sambernyawa.

Prestasi Persis menjadi yang terbaik di antara tim promosi lainnya. Sebab, RANS Nusantara FC berada di dasar klasemen sementara Dewa United menduduki posisi 17.

Setelah melalui musim yang melelahkan, Eky Taufik menghabiskan momen Lebaran di kampung halamannya di Sragen.

Baca juga: Rapat Evaluasi Selesai, Bos Persib Jawab Isu Ciro Alves ke Persis Solo

 

Berkumpul bersama keluarga menjadi pilihan untuk memulihkan diri setelah tenaga banyak terforsir buat Liga 1 2022-2023.

“Sekarang saya momong (mengasuh) anak. Sambil latihan individu tipis-tipis,” ujar mantan pemain Persela Lamongan itu kepada Kompas.com.

Pulang kampung menjadi agenda rutin setiap Lebaran tiba. Sebagai pesepak bola yang sering jauh dari keluarga, Lebaran menjadi salah satu momen untuk bertemu dengan keluarga besar.

“Kumpul bersama keluarga dan sungkem dengan orang tua. Kemudian keliling ke rumah-rumah saudara. Kami berkeliling bersama dengan keluarga besar,” tutur Eky Taufik.

Baca juga: Hasil Persis Vs Persik 1-0: Penalti Diumpan ala Messi-Suarez Gagal, The Dragon Jadi Pahlawan

Selain bersilaturahmi dan bermaaf-maafan, ada nostalgia yang dirasakan Eky Taufik.

“Paling diingat ya waktu keliling ke saudara pastinya diberikan uang fitrah (uang THR Lebaran). Dan yang paling saya ingat, ada bude saya yang selalu memberi uang 20 ribu ke semua keponakannya yang belum menikah,” ucap pemain berusia 32 tahun itu berkisah.

“Walaupun keponakannya sudah sukses, sesukses apa pun pasti tatap diberi uang 20 ribu. Ya, pokoknya anggapan bude kalau belum menikah ya masih kecil. Tapi, sekarang bude saya itu sudah almarhum,” katanya menyambung.

Bagi Eky Taufik, Lebaran adalah saat untuk meletakkan sejenak semua beban pikiran dan semua belenggu pekerjaan. 

“Makna Lebaran tahun ini, tentunya momen di mana kita saling berkumpul dengan keluarga besar, dengan penuh kehangatan, dan saling memaafkan,” ujar mantan pemain Bali United tersebut.

“Karena memang momen bisa kumpul dengan keluarga besar, menjadi momen langka,” ucapnya menutup.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com