KOMPAS.com – Pelatih Chelsea, Frank Lampard, buka suara soal kemarahan pemilik klub, Todd Boehly, kepada para pemain skuad berjuluk The Blues.
Menurut laporan Metro, Todd Boehly memperlihatkan kemarahan kepada skuad Chelsea di ruang ganti setelah kekalahan 1-2 dari Brighton.
Todd Boehly merasa muak dengan situasi Chelsea yang belum memperlihatkan performa cemerlang, kendati dirinya telah mengeluarkan dana senilai 600 juta poundsterling (sekitar Rp 11 triliun).
Pebisnis asal Amerika Serikat itu bahkan dilaporkan tak segan menyebut Chelsea memalukan karena tampil jauh di bawah ekspektasi.
Ya, Chelsea memang dalam kondisi tak bagus. The Blues pun harus rela berada di peringkat sebelas klasemen Liga Inggris 2022-2023.
Baca juga: Susunan Pemain dan Prediksi Skor Chelsea Vs Real Madrid di Liga Champions
Frank Lampard lalu buka suara soal kemarahan Todd Boehly di ruang ganti Chelsea. Ia mengaku tak mempersalahkannya.
“Saya merasa nyaman dengan itu,” ucap Frank Lampard soal Todd Boehly masuk ke ruang ganti Chelsea, dikutip dari Metro.
“Mungkin ada kritik soal pemilik lama kami (Roman Abramovich) karena tak datang ke laga, tetapi itu tak selalu benar,” tuturnya.
“Saya ingat saat masih menjadi pemain dan pemilik datang ke ruang ganti. Saat itu, saya merasa bahagia. Saya tak berpikir itu sesuatu yang buruk,” ujar Lampard.
Frank Lampard menekankan bahwa pemilik Chelsea diperbolehkan berbicara di ruang ganti asalkan membawa energi positif kepada para pemain.
Baca juga: Jadwal Perempat Final Liga Champions: Leg 2 Napoli Vs Milan, Chelsea Vs Madrid
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.