KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, angkat suara terkait tiga pemain yang memplesetkan anthem klub, Song For Pride.
Ketiganya adalah Moch Supriadi, Andre Oktaviansyah dan Andhika Ramadhani.
Sebagai pelatih dan pengasuh pemain, ia sangat menyayangkan hal ini terjadi. Jadi, ia ikut mengambil tanggung jawab dengan meminta maaf secara terbuka kepada Bonek dan Bonita.
Ia pun berjanji akan mendisiplinkan kembali pemainnya. Sikap tersebut selayaknya ayah yang mengayomi anak-anaknya.
“Yang pertama saya sebagai keluarga besar Persebaya mohon maaf. Yang kedua saya sangat yakin itu hanya bercanda, tapi bercanda seperti itu tidak boleh (tidak dibenarkan),” ujar pelatih berusia 52 tahun tersebut tegas.
Baca juga: Lagu Sakral Persebaya Dipelesetkan, Simbol Klub Jangan buat Main-main
“Saya akan kasih teguran keras kepada pemain-pemain, Supri, Andhika dan Andre,” tambahnya.
Kronologi kejadian bermula saat Bonek melakukan penjemputan bus pemain usai mengalahkan Arema FC pada laga tunda pekan ke-28 Liga 1 2022-2023, Rabu (12/4/2023) sore.
Pada suatu titik Bonek menyanyikan Song For Pride saat bus Persebaya melintas.
Ketiganya kemudian tak sengaja memplesetkan petikan lirik lagu yang dianggap sakral tersebut.
Kemudian, menambahkannya dengan keluhan mengenai perbedaan cara suporter memperlakukan pemain saat tim menang dan saat tim kalah.
Video ketiganya kemudian viral di linimasa media sosial dan menciptakan kegaduhan.
Bonek menuntut klarifikasi dari pemain serta menuntut sikap tegas dari manajemen. Bahkan komunitas Bonek sempat mengancam akan melakukan pengosongan stadion.
“Saya yakin mereka hanya bercanda tapi bercandanya tidak boleh karena ini berhubungan dengan kebangaaan Persebaya,” ujar pelatih yang juga legenda hidup Persebaya itu.
“Saya akan melakukan teguran bila perlu akan saya marahi. Bercanda-bercanda yang menimbulkan permasalahan,“ tambahnya.
Baca juga: Usai Mengalahkan Arema FC, Persebaya Disambut Layaknya Juara Liga
Di sisi lain, masalah ini sudah diselesaikan secara internal. Ketiga pemain diminta menyatakan permintaan maaf kepada publik dan memberikan klarifikasi.
Dalam klasifikasinya, ketiganya mengatakan insiden tersebut terjadi secara spontan karena terbawa suasana.
“Jujur saja saya sangat kecewa dengan 3 pemain ini kalau bercandanya seperti itu. Tapi saya ingatkan lagi saya sebagai keluarga besar Persebaya mohon maaf kepada Bonek dan Bonita,” ujar Aji Santoso.
“Saya sangat yakin itu tidak ada keseriusan tetapi bercanda seperti itu tidak boleh terulang lagi untuk siapa pun,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.