Tim-tim dari EFL (Divisi Championship, League One, dan League Two) tidak akan terimbas dari kebijakan ini karena kekhawatiran akan kondisi finansial yang akan menyulitkan tim.
Baca juga: Hasil Conference League: Fiorentina Pesta, Wakil Liga Inggris Tertahan
Presiden Brighton dan Hove Albion, Tony Bloom, mendukung kebijakan larangan perusahaan judi untuk mensponsori tim melalui tampilan depan jersey.
"Dari sudut pandang saya secara pribadi, sangat penting untuk mewaspadai anak-anak melihat iklan perjudian atau taruhan di depan jersey karena mereka biasanya akan membeli jersey tersebut untuk digunakan," ujar Bloom dilansir dari Mirror.
Laporan dari Mirror menyebutkan bahwa klub yang menggunakan sponsor judi dapat mengantisipasi penurunan pendapatan hingga 10 juta poundsterling per musim.
Dirinya paham bahwa klub-klub di Inggris memutuskan untuk menggunakan sponsor perjudian karena faktor finansial, khususnya yang bermain di liga menengah kebawah.
"Saya tidak berpikir memiliki sponsor judi di kaos itu bagus, tetapi saya paham bahwa untuk beberapa klub, khususnya di liga dengan pendapatan yang jauh lebih sedikit, perusahaan judi membayar yang terbaik sehingga keputusan sulit untuk menolaknya," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.