Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Feyenoord vs AS Roma, Mourinho Waspadai Permainan Langsung Tim Lawan

Kompas.com - 13/04/2023, 15:10 WIB
Frengky Tanto Wijaya,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber AS Roma

KOMPAS.com - Kiprah AS Roma dalam perjalanan menjadi jawara Liga Europa musim ini dimulai ketika I Giallorossi akan berhadapan dengan wakil asal Belanda, Feyenoord.

Partai Feyenoord vs AS Roma sendiri akan berlangsung di Stadion Feyenoord, Rotterdam pada Kamis (13/4/2023) pukul 23.45 WIB. 

Pertemuan kedua tim di babak perempat final Liga Europa nanti menjadi pertemuan perdana setelah final Conference League di Albania, Mei 2022.

Kala itu, gol pemain AS Roma, Nicolo Zaniolo, membawa skuad I Giallorossi menang 1-0 atas Feyenoord untuk mengangkat trofi juara pada edisi pertama kompetisi tersebut. 

Baca juga: Jadwal Liga Europa: Juventus Vs Sporting, Man United Jumpa Sang Raja

Manajer AS Roma, Jose Mourinho, menyebutkan bahwa tim Feyenoord yang akan dihadapinya nanti jauh berbeda dengan skuad di ajang Final Conference League.

"Saya tidak dapat memikirkan Feyenoord ketika bermain di Tirana, Albania. Bagi saya, itu adalah bagian dari masa lalu," ujar Mourinho, dilansir dari situs resmi klub.

Pria berjulukan The Special One tersebut memuji kualitas Feyenoord yang menjadi pemuncak klasemen dari Eredivisie, liga tertinggi di Belanda.

"Feyenoord adalah tim terbaik di liga mereka saat ini, angka berbicara tentang keunggulan mereka. Saya percaya mereka akan menjadi juara Liga dalam beberapa pekan kedepan," tutur eks manajer Real Madrid tersebut. 

Baca juga: Klasemen Liga Italia: Roma Geser Duo Milan, Juventus Papan Tengah

"Ketika Anda adalah tim terbaik, tentu saja Anda akan berusaha untuk mencatatkan gol lebih banyak dibanding lawan Anda, dan mereka melakukannya," ungkap Mourinho.

"AS Roma bukanlah tim terbaik di Italia dan juga di Liga Europa, tetapi kami bisa untuk memenangkannya," imbuhnya.

Manajer berkebangsaan Portugal tersebut mewaspadai beberapa keunggulan Feyenoord, seperti kemampuan permainan langsung yang agresif dan kapabilitas mencetak gol.

"Kami telah menghabiskan banyak waktu untuk menganalisis Feyenoord. Mereka tim yang luar biasa. Anda tidak akan menemukan kelemahan apapun," ujar Mourinho tentang Feyenoord.

Baca juga: Top Skor Liga Europa, Marcus Rashford Memimpin Tanpa Penalti

"Mereka adalah tim kuat yang dapat mencetak banyak gol. Mereka juga agresif dan dapat bermain langsung untuk menciptakan peluang," lanjutnya.

"Kiper-kiper mereka dapat bermain dengan umpan-umpan pendek dengan kaki dan juga dapat memberi umpan langsung ke depan."

Meski demikian, Mourinho percaya bahwa anak-anak asuhannya dapat memberikan perlawanan dan mencoba untuk mengalahkan lawannya tersebut.

"Kami telah mengalahkan dua tim berkualitas di kompetisi ini, yakni Red Bull Salzburg dan Real Sociedad. Sekarang kami akan menghadapi tim luar biasa yang terbiasa untuk menang dan akan memenangkan liga mereka. Ini menambah motivasi kami," tukas Mourinho.

Baca juga: Juventus Vs Sporting, Allegri Ingin Bianconeri Fokus Laga demi Laga

Mantan manajer Chelsea dan Manchester United tersebut cenderung memperhatikan aspek stabilitas antar lini ketika menghadapi Feyenoord.

Oleh sebab itu, Mourinho menekankan pentingnya bermain seimbang bagi Paulo Dybala dkk ketika nanti bertanding.

"Kami bermain dengan pemain-pemain yang tersedia untuk tim. Kami punya keseimbangan," kata manajer yang memiliki tiga gelar Liga Champions tersebut.

"Kami akan mencoba bermain dengan seimbang besok. Kami akan melihat seperti apa permainannya nanti," tutup Mourinho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com