Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pangdam V/Brawijaya Farid Makruf Gali Isi Hati Suporter demi Sepak Bola Lebih Baik

Kompas.com - 11/04/2023, 06:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA punya semangat mewujudkan sepak bola yang aman, nyaman dan kondusif.

Semangat tersebut yang melandasinya turun gunung melakukan pendekatan kepada para penggiat sepak bola dan suporter.

Ia berkisah dua pekan setelah dilantik sebagai Pangdam V/Brawijaya Surabaya pada Januari 2023, dirinya berkeinginan bersilaturahmi dengan Bonek, pendukung fanatik Persebaya Surabaya.

Saat itu masih hangat perihal Tragedi Kanjuruhan yang melibatkan Persebaya Surabaya sebagai lawan Arema FC pada malam tragedi.

Baca juga: Sikap Terpuji Bonek kepada Persija: Kabar Baik untuk Sepak Bola Indonesia

Sebelum berkunjung, ia terlebih dahulu mengundang beberapa pentolan ke kediaman dinasnya di kawasan Jl Darmo Surabaya.

Di sana terjadi dialog mengenai serba-serbi Bonek. Termasuk mencari klarifikasi mengenai stigma negatif masyarakat terhadap Bonek yang dicap biang rusuh.

Dari diskusi itu, jenderal bintang dua tersebut mendapatkan banyak wawasan yang membuatnya mendapatkan sudut pandang yang lebih luas mengenai Bonek.

“Setelah diskusi dan bernyanyi-nyanyi lalu mereka bercerita ternyata saya tahu hal positif yang banyak dilakukan. Mereka punya pasukan baksos, mereka juga menampung suporter lain untuk nobar,” ujar pria asal Madura.

Diskusi dengan perwakilan Bonek tersebut kemudian membuatnya semakin yakin untuk bersilaturahmi dengan Bonek yang besar. Sudut pandangnya bertambah luas.

“Nah dari situ sebenarnya saya tahu sangat besar keinginannya bisa membentuk sepak bola yang damai. Maka saya minta pada mereka bagaimana setelah Tragedi Kanjuruhan,“ sambungnya.

Baca juga: Aji Santoso Beri Apresiasi Bonek Kawal Persija Tanpa Rantis

Bertindak sebagai pengayom di Provinsi Jawa Timur, Mayjen TNI Farid Makruf, MA juga membangun hubungan baik dengan Aremania, suporter Arema FC.

Ia ikut menunjukkan simpati dengan memberikan perlindungan kepada 12 perwakilan korban selama sidang di Surabaya, termasuk menyempatkan diri berdialog menampung keluh kesah dan suara para korban.

“Mereka sudah berkeluh kesah soal proses hukum. Kalau itu saya bilang tidak bisa ikut campur tapi urusan kesejahteraan kalau ada keluarga yang tidak bisa diobati datang saja ke rumah sakit saya gratis, karena ini tugas kemanusiaan,” ungkap lulusan Akmil tahun 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Sebanyak 7527 penonton menyaksikan Persebaya Surabaya melawan RANS Nusantara FC saat pertandingan pekan ke-10 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (15/9/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Sebanyak 7527 penonton menyaksikan Persebaya Surabaya melawan RANS Nusantara FC saat pertandingan pekan ke-10 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (15/9/2022) malam.

Tidak hanya dengan Aremania, ia juga membangun hubungan dengan tim. Saat melihat tim berjuluk Singo Edan tersebut kesulitan mendapatkan markas, ia sempat menawarkan bantuan.

“Saya kemarin sempat bertemu Pak Wiebie (manajer Arema FC) dia sibuk mencari homebase. Saya bilang coba dilihat Lapangan Brawijaya punya Kodam. Kalau dianggap layak silahkan pakai saya jamin keamanan, kami siap melayani rakyat,” bebernya.

Kepedulian tersebut berasal dari keinginan mewujudkan situasi yang aman dan tenteram. Peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban jiwa mengusik nuraninya.

Baca juga: Bertemu Erick Thohir, Aremania Curhat soal Tragedi Kanjuruhan

Mayjen TNI Farid Makruf, MA menyadari sebenarnya sepak bola bukanlah ranah kerjanya. Akan tetapi demi mewujudkan ketenteraman dan keamanan di masyarakat ia siap melakukan apapun yang dibutuhkan.

Termasuk turun membantu menata kembali sepak bola di Jawa Timur yang lebih beradab.  Tidak bisa dipungkiri, sepak bola sudah menjadi bagian kehidupan bermasyarakat di Jawa Timur.

“Hilangkan trauma, hilangkan bayang-bayang Tragedi Kanjuruhan dengan membuat sepak bola yang tidak menakutkan. Penontonnya juga ditata harus diniatkan euforianya untuk mendukung tim, jangan menjelekkan tim lawan dukung tim sendiri, jangan mengejek tim lain,” tuturnya.

Dengan berkomitmen menjaga citra sepak bola yang sehat, rukun dan damai, Mayjen TNI Farid Makruf, MA optimistis sepak bola akan kembali semarak di Jawa Timur.

Baca juga: Dukungan Aremania Ubah Suasana Hati Tim Arema FC

“Seperti di Inggris. Saya pernah nonton Liga Inggris waktu saya kuliah di sana. Jadi sepak bola di Inggris atmosfernya enak tenan gitu, tidak ada kekhawatiran nanti ini rusuh dll,” ucap pria yang memperoleh gelar Master dalam bidang Security Study di University of Hull, Inggris pada 1998.

“Jika masyarakat mulai suka mari kita mulai berani berpromosi Malang bebas dari kerusuhan. Kami Korem dan jajaran siap mengawal tidak ada lagi kerusuhan dll dan struktur-struktur Aremania dan Bonek bisa akur,“ pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com