Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2023, 07:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Divisi teratas kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1, rencananya akan digelar dengan format baru mulai musim 2023-2024.

Perwakilan 18 klub Liga 1, Teddy Tjahjono, menjelaskan bahwa mulai musim depan, divisi teratas liga sepak bola Indonesia akan menggunakan format kompetisi penuh dengan adanya babak play-off untuk empat tim teratas.

Rencana pemberlakuan format tersebut diumumkan setelah 18 klub peserta Liga 1 dan PSSI berdiskusi dalam agenda sarasehan sepak bola Indonesia di Surabaya pada Sabtu (4/3/2023).

Teddy Tjahjono selaku perwakilan mengatakan bahwa format kompetisi penuh dengan tambahan babak play-off itu diputuskan seusai 18 klub peserta Liga 1 memilih di antara dua opsi.

Baca juga: Hasil Sarasehan Sepak Bola Indonesia: Liga 1 Kompetisi Penuh, Ada Playoff 4 Besar

Adapun satu opsi lainnya memiliki format yang sangat berbeda dari sistem kompetisi saat ini, yakni membagi semua klub peserta menjadi tiga grup.

"Itu diskusi secara terbuka dan membahas secara terperinci, ide, mekanisme, dari opsi 1 yaitu pembagian tiga grup, termasuk dengan semua tata cara, mekanisme, drawing, dan lain-lain," kata Teddy dalam sesi konferensi pers, Minggu (5/3/2023).

"Kemudian juga terjadi pembahasan opsi 2 yaitu sistem full kompetisi dengan adanya empat besar dilakukan playoff lagi," ujar Teddy.

"Itu kami analisis bersama 18 klub dan PSSI. Terjadi diskusi yang menarik sehingga perwakilan dari 18 klub bersepakat untuk memilih opsi 2 yaitu sistem full kompetisi dengan adanya babak playoff untuk 4 besar," tutur Teddy menjelaskan.

Baca juga: Rencana Format Baru Kompetisi Liga 1, Begini Respons Persib

Dampak Positif Sistem Play-off

Terdapat banyak negara yang menggunakan sistem play-off untuk menentukan promosi dan degradasi antardivisi.

Namun, tidak banyak negara yang menggunakan sistem play-off untuk menentukan juara di divisi teratas.

Amerika Serikat adalah satu di antara segelintir negara yang terbiasa dengan penerapan sistem play-off untuk menentukan juara divisi teratas.

Bahkan, mereka konsisten menerapkan sistem play-off di setiap kompetisi olahraga, termasuk divisi teratas sepak bola yang dikenal dengan nama Major League Soccer (MLS).

Baca juga: Peluang Juara Liga 1 2022-23 Semakin Sulit, Teco Mencoba Lebih Realistis

Oleh karena itu, Major League Soccer (MLS) layak menjadi percontohan untuk mengetahui dampak positif dari penerapan sistem play-off yang akan diberlakukan di Liga 1 Indonesia mulai musim depan.

1. Meningkatnya Nilai Kompetisi

Teddy Tjahjono menyebut sistem play-off yang akan diberlakukan di Liga 1 berpotensi meningkatkan value atau nilai kompetisi secara industri.

Para klub peserta Liga 1 pun disebut antusias menyambut format baru pada kompetisi musim 2023-2024.

"Tentu saja ini terobosan yang sangat menarik, yang sangat saya apresiasi dari kepengurusan PSSI yang sekarang di mana kita bisa melihat bahwa akan terjadi suatu pertandingan yang menarik pada saat di empat besar," ucap Teddy.

Baca juga: Piala Presiden untuk Klub Liga 1 dan Liga 2

"Di mana itu akan terjadi suatu simulasi dan secara industri akan meningkatkan value dari kompetisi tersebut," imbuhnya.

"Kami sangat menunggu untuk dilaksanakannya format baru ini," tutur Teddy yang menjabat Direktur Persib Bandung tersebut.

Pernyataan Teddy Tjahjono kemudian didukung oleh kesaksian mantan kiper yang pernah berkarier di MLS bersama New York Red Bulls dan Inter Miami, Luis Robles.

Luis Robles mengatakan bahwa sistem play-off mampu meningkatkan nilai kompetisi di mata industri penyiaran.

"Saya pikir, dari sudut pandang TV, di situlah olahraga benar-benar meningkat dan sebagai penggemar, itulah (play-off) yang Anda nanti-nantikan," kata Luis Robles, dikutip dari The Guardian.

Baca juga: PSSI Bakal Jadi Wasit untuk Penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 Musim Depan

2. Berpotensi Menambah Unsur Kegembiraan 

Selain itu, sistem play-off dinilai bisa menambah unsur kegembiraan di pengujung musim kompetisi.

Hal tersebut juga diutarakan oleh Luis Robles yang pernah berkarier di Jerman sebelum kembali ke Amerika Serikat dan pensiun pada Januari 2021.

Pengalaman berkarier di Jerman membuat Luis Robles bisa melihat penerapan sistem play-off dari dua sisi berbeda.

"Saya bisa mengerti dari kedua sisi mata uang. Kami memahami bahwa dengan play-off, ada unsur kegembiraan tambahan," ujar Luis Robles.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tiga Evaluasi FIFA untuk Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U17

Tiga Evaluasi FIFA untuk Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U17

Liga Indonesia
Hasil Argentina Vs Mali 0-3, Les Aigles Peringkat 3 Piala Dunia U17 2023

Hasil Argentina Vs Mali 0-3, Les Aigles Peringkat 3 Piala Dunia U17 2023

Internasional
Selangkah Lagi Pecahkan Rekor, Ruberto Berpeluang Lewati Osimhen

Selangkah Lagi Pecahkan Rekor, Ruberto Berpeluang Lewati Osimhen

Internasional
Rindu Sepak Bola, Radja Nainggolan Tak Ragu Terima Bhayangkara FC

Rindu Sepak Bola, Radja Nainggolan Tak Ragu Terima Bhayangkara FC

Liga Indonesia
Final Piala Dunia U17 2023: Keberagaman yang Menyatukan Jerman dan Perancis

Final Piala Dunia U17 2023: Keberagaman yang Menyatukan Jerman dan Perancis

Sports
Argentina Vs Mali: Singa-singa Muda Afrika 'Goyang' Manahan, Penonton Bersorak

Argentina Vs Mali: Singa-singa Muda Afrika "Goyang" Manahan, Penonton Bersorak

Sports
Argentina Vs Mali: Dibuka 'Garuda di Dadaku' dan Kibaran Merah Putih

Argentina Vs Mali: Dibuka "Garuda di Dadaku" dan Kibaran Merah Putih

Sports
Hal yang Buat Kevin Ray Mendoza Spesial di Mata Pelatih Persib

Hal yang Buat Kevin Ray Mendoza Spesial di Mata Pelatih Persib

Liga Indonesia
Debut di Kejuaraan Dunia Teqball 2023, Indonesia Petik Pengalaman Berharga

Debut di Kejuaraan Dunia Teqball 2023, Indonesia Petik Pengalaman Berharga

Sports
Manfaat Piala Dunia U17 untuk Pengembangan Pemain Muda

Manfaat Piala Dunia U17 untuk Pengembangan Pemain Muda

Liga Indonesia
Hasil RANS Vs Persebaya: Tren Negatif Berlanjut, Laga Tuntas 0-0

Hasil RANS Vs Persebaya: Tren Negatif Berlanjut, Laga Tuntas 0-0

Liga Indonesia
Piala Dunia U17, Cerita Suporter Timnas Jerman dari Indonesia

Piala Dunia U17, Cerita Suporter Timnas Jerman dari Indonesia

Internasional
Link Live Streaming Argentina Vs Mali di Piala Dunia U17 2023 Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Argentina Vs Mali di Piala Dunia U17 2023 Pukul 19.00 WIB

Internasional
Perancis Siap Lawan Jerman di Final Piala Dunia U17 2023: Lupakan Dendam, Fokus Bawa Pulang Trofi

Perancis Siap Lawan Jerman di Final Piala Dunia U17 2023: Lupakan Dendam, Fokus Bawa Pulang Trofi

Sports
Final Piala Dunia U17 2023: Pernah Dibuat Menangis Jerman, Perancis Siapkan Adu Penalti

Final Piala Dunia U17 2023: Pernah Dibuat Menangis Jerman, Perancis Siapkan Adu Penalti

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com