BEKASI, KOMPAS.com – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll memberi sindiran kepada Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Sindiran itu disampaikan karena pelatih yang biasa disapa STY tidak hadir dalam diskusi yang digelar daring antara pelatih Persija dan tim pelatih Timnas Indonesia.
Seperti diketahui ada sembilan pemain Persija yang mendapat panggilan Timnas Indonesia U20 untuk bergabung mengikuti pemusatan latihan (TC).
Sembilan pemain tersebut yakni Achmad Maulana Syarif, Alfiyanto Nico Saputra, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, Muhammad Ferrari, Resa Aditya, dan Barnabas Sobor.
Baca juga: Persija Vs Arema FC - Laga Rasa Kandang bagi Singo Edan
Kehilangan sembilan pemain di tengah persaingan sengit menuju gelar juara Liga 1 2022-2023 membuat Thomas Doll meradang atas pemanggilan tersebut.
Apalagi saat diskusi tim pelatih tersebut hanya diwakili Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Nova Ariyanto, sehingga menambah kekecewaannya terhadap pelatih asal Korea Selatan itu.
“Kami sudah video call di minggu ini tapi timnas hanya ada beberapa perwakilan termasuk asisten, Coach Nova (Ariyanto) pembicaraan yang baik,” tutur mantan pelatih Borussia Dortmund.
“Saya sangat-sangat kecewa STY, dia tidak duduk di sana. Itu artinya bagi kami tidak cukup komunikasi dengan klub kami, Persija,” imbuhnya.
Bahkan ia menyindir kehadiran Shin Tae-yong di sebuah iklan ketimbang lebih penting daripada berdiskusi secara profesional soal pemanggilan TC pemain.
“Dengan munculnya STY (Shin Tae-yong) di iklan mie enggak cocok karena dia harus punya wibawa. Tidak seperti itu,” ujarnya.
Thomas Doll mengaku tidak menerima atas sikap yang ditunjukkan Shin Tae-yong karena dalam sembilan bulan terakhir tidak ada komunikasi terkait dengan rencana TC jangka panjang Timnas Indonesia U20.
Ia menilai bahwa pelatih berusia 52 tahun tersebut tidak menunjukkan respek kepada klub yang sudah jelas-jelas membina dan mengikat kontrak secara profesional para pemain muda yang dipanggil mengikuti TC Timnas.
“Saya tidak bisa menerima, ini tidak ada respek. Saya enggak mengerti Persija tidak dipikirkan karena selama sembilan bulan tak ada komunikasi soal TC,” ungkap Thomas Doll.
“Percayalah ini bukan karena salah Persija. Ini kesalahan dia (STY) mungkin di Korsel begitu tapi di dunia tidak begitu. Mereka harus mengikuti cara di Indonesia juga,” pungkasnya.
Seperti diketahui program TC tersebut merupakan program persiapan Timnas Indonesia U20 jelang turun di ajang Piala Asia U-2023 di Uzbekistan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.