Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSS Vs Persik: Momen Latihan Tim Tamu Diwarnai Mati Lampu

Kompas.com - 09/02/2023, 05:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Sesi latihan Persik Kediri Rabu (8/2/2023) petang mengalami gangguan karena lampu stadion tidak menyala.

Persik menjalani latihan sesi terakhir sekaligus uji coba lapangan Stadion Maguwoharjo, sehari sebelum tim bertanding melawan PSS Sleman.

Persik akan melakoni pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2022-2023 melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (9/2/2023).

Persik mendapatkan jatah latihan mulai Rabu (8/2/2023) pukul 17.20 WIB. Namun, saat matahari terbenam, lampu-lampu Stadion Maguwoharjo tidak kunjung menyala.

Baca juga: Hasil Persik Vs PSIS 1-2: Kepala Emas Marukawa Menangkan Mahesa Jenar

Pelatih Divaldo Alves dan pemain Persik sempat menunggu lampu menyala sambil terus melakukan latihan dengan keadaan gelap gulita.

Namun, karena jalannya latihan dirasa sudah tidak efektif, akhirnya tim memutuskan untuk mengakhirinya lebih cepat.

“Kami sudah tunggu beberapa lama, namun karena cuaca sangat gelap, maka kami putuskan untuk mengakhiri sesi official training lebih cepat karena cukup riskan bagi pemain, dan berpotensi membuat cedera,” ujar Divaldo Alves, pelatih Persik asal Portugal.

“Namun, saya pastikan pemain Persik akan tetap semangat memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk perbaikan posisi di klasemen sementara, namun juga bagi seluruh masyarakat Kediri,” tuturnya menambahkan.

Baca juga: Hasil Liga 1: Arema Menang, Egy Maulana Vikri Kembali Berkontribusi

Sebagai tindak lanjut, manajemen Persik telah melayangkan surat protes resmi terkait kejadian ini ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi Liga 1 2022-2023.

Tim berjuluk Macan Putih tersebut merasa hak untuk mendapatkan official training yang layak sebelum pertandingan, tidak bisa terpenuhi.

“Kami protes keras terkait hal ini. Persik Kediri tidak terima praktik yang mencederai prinsip fair play,” ujar manajemen Persik dalam rilis yang diterima Kompas.com.

“Kami datang dengan damai, untuk bermain secara fair dan profesional. Tindakan LOC PSS Sleman dan pengawas pertandingan tidak mencerminkan hal tersebut,” demikian lanjutan pernyataan Persik.

Manajemen Persik pun sangat menyayangkan kejadian seperti ini bisa muncul di kompetisi level tertinggi.

Persik juga kecewa karena merasa tidak diperlakukan dengan baik.

“Tindakan yang mereka lakukan tidak menunjukkan kelas profesional, termasuk pengawas pertandingannya,” kata pihak Persik melayangkan protes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com