KOMPAS.com - Kontroversi wasit masih menjadi masalah berulang yang meresahkan pelaksanaan Liga 1 2022-2023.
Terbaru, seluruh elemen tim Madura United berang dengan kepemimpinan wasit pada laga pekan ke-23 melawan Persis Solo di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Senin (6/2/2023).
Keputusan kontroversial sang pengadil merugikan Madura United. Ini membuat Laskar Sape Kerrab menderita kekalahan 2-3.
Beberapa pemain pun sempat melayangkan protes usai peluit panjang dibunyikan dan membuat situasi sempat panas.
Baca juga: Dikerjai Wasit, Madura United Marah dan Layangkan Protes Keras kepada PSSI
Pelatih Madura United Fabio Lefundes tidak senang dengan jalannya pertandingan.
Wasit membiarkan lawan memperlambat permainan dan merusak ritme permainan timnya. Padahal Madura United sudah menemukan momentum dan mencetak gol awal.
“Saya ingin membawa sepak bola Indonesia yang indah ini untuk level naik lagi, tetapi saya lihat banyak orang di sini tak mau itu jadi lebih bagus,” ujar Fabio Lefundes.
Keputusan lain yang disorot adalah masalah pelanggaran di area kotak penalti Persis.
Tercatat ada dua momen di mana pemain Persis terlihat melakukan gerakan tambahan yang mengganggu pergerakan pemain Madura United di kota penalti. Namun wasit bergeming dan tidak memberikan penalti.
Wasit juga tidak berkomunikasi dengan baik dengan hakim garis sehingga terjadi perbedaan pendapat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.