Diduga Beli Permata Ilegal, Neymar Akan Beri Kesaksian di Pengadilan

KOMPAS.com - Neymar Jr akan kembali ke negaranya, Brasil. Kali ini dia harus berurusan dengan pengadilan karena masalah kepemilikan perhiasan.

Berdasarkan laporan Marca, Neymar harus memberikan keterangan di pengadilan akibat membeli permata yang ditengarai ilegal.

Neymar akan dipanggil sebagai saksi untuk penyelidikan yang dilakukan polisi Brasil atas pembelian perhiasan yang keasliannya diragukan. 

Penyerang Paris Saint-Germain ini pun dipanggil karena diduga membeli beberapa di antaranya.

Baca juga: Neymar Foto bareng Lisa BLACKPINK, Banjir Pujian Fans

Eduardo Rodrigues Silva merupakan satu dari tiga orang yang ditangkap dalam penyelidikan di Brasil.

Dia ditengarai menjual perhiasan itu kepada Neymar karena nama penyerang internasional Brasil tersebut muncul di salah satu faktur sebagai pembeli.

"Mempertimbangkan indikasi kuat perhiasan yang diperdagangkan Eduardo berasal dari tindakan kriminal, kami memahami bahwa versi pemain itu perlu," ujar komisaris Fernando Cocito dalam konferensi pers.

Neymar was called as a witness in an investigation into illegal jewelry

The PSG striker must testify for having bought several valuables from a fugitive accused of money laundering.

It turns out that Neymar bought jewelry from a person named Eduardo Rodrigues Silva . pic.twitter.com/NRRlOvt0Fz

— Rokob (@Kobimokosty) January 28, 2023

Ditambahkannya, keterangan Neymar sangat diperlukan. Pihaknya ingin mengetahui apakah dia benar-benar menerima permata tersebut dan apakah masih ada serta berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk membayarnya.

Investigasi tersebut termasuk mengetahui secara mendalam jaringan peminjaman ilegal, pencucian uang dan perdagangan perhiasan ilegal. 

Beberapa di antaranya mungkin dibayar Neymar sekitar 21.200 dollar AS (sekitar Rp 317,442 juta) dan permata itu akan diberikan oleh Eduardo Rodrigues Silva.

Baca juga: Mbappe 5 Gol dan 2.000 Langkah di Depan, Neymar Dihujani Siulan

Menurut rencana, Neymar akan memberikan keterangannya tersebut setelah membantu Paris Saint-Germain melawan Reims dalam lanjutan Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis.

Dalam duel di Parc des Princes pada Senin (30/1/2023) tersebut, PSG ditahan imbang 1-1.

Neymar sempat membawa PSG unggul pada menit ke-51. Sayang, kemenangan di depan mata sirna karena Folarin Balogun mencetak gol penyama saat injury time.