Selain itu, CEO Serpong City FC itu juga menyatakan bahwa ketidakjelasan suatu liga akan memberikan trauma berkelanjutan bagi talenta-talenta muda Indonesia yang ingin menjadi pesepak bola.
Baca juga: PSSI Ditantang untuk Transparan soal Keputusan Penghentian Liga 2 dan Liga 3 2023
"Kejadian ini tentu akan menambah trauma anak-anak Indonesia yang bercita-cita menjadi pesepak bola, setiap tahun liganya tidak jelas. Mulai dari segi jadwal hingga format semua tidak pernah dibuat dengan baik," ungkap Jerry.
Jerry menambahkan bahwa sepak bola Indonesia tidak akan menjadi industri yang maju jika masih ada keegoisan para pengurus yang telah membunuh nasib banyak elemen suatu klub sepak bola.
"Berapa banyak biaya, waktu, tenaga yang sudah klub-klub habiskan? Sepak bola Indonesia tak akan menjadi industri yang maju, ini sama saja keegoisan para pengurus telah membunuh nasib para klub dan pemain," kata Jerry.
Serpong City merupakan klub peserta Liga 3 Banten yang sejak awal memiliki target bisa promosi ke Liga 2.
Keputusan yang diambil PSSI ini tentu menjadi sangat berat bagi para elemen klub mulai dari manajemen, pemain, hingga official.
"Saya berharap federasi ke depannya bisa lebih berbenah dan diisi orang-orang yang berkompeten sehingga menghasilkan liga yang bagus, serta timnas yang kuat tentu akan membuat iklim investasi di klub sepakbola menjadi lebih baik lagi," tutup Jerry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.