Karenanya klub merasa membubarkan tim menjadi keputusan paling bijak untuk saat ini.
"Ya langkah yang masuk akan saat ini adalah menghentikan semua aktivitas tim. Termasuk kami akan mempersilakan para pemain bergabung dengan klub Liga 1 jika sedang dalam proses negosiasi," kata Bima Sinung Widagdo, CEO PSIM Yogyakarta.
"Kami tidak bisa tahan mereka, karena Liga 2 tidak diputar, kami juga harus memangkas pengeluaran karena tidak ada pemasukan sama sekali."
Penghentian kompetisi membuat manajemen tidak bisa menggaransi para pemain untuk bisa bertahan di tim. Bahkan sudah sejak November para pemain hanya diberikan 25 persen gaji.
"Kami berikan pengertian juga kepada pemain sejak November itu, pemain perlu survive itu pasti, tapi tim juga tidak boleh sampai jatuh. Dengan penghentian ini tentu semua jadi jelas apa yang perlu manajemen lakukan ke depan," ungkapnya.
Baca juga: Liga 1 Tanpa Degradasi: Tuntutan Transparansi dan Kekhawatiran Jual Beli Pertandingan
Bima Sinung berharap PSSI dan PT LIB segera memberikan kejelasan mengenai kompetisi musim 2023. Dengan demikian, tim bisa ambil ancang-ancang untuk berkompetisi kembali.
“Dan kami minta penyelenggara untuk cepat memberikan kepastian kapan Liga 2 2023 diputar, tidak perlu jadwal, bulan apa dulu saja deh. Jadi nanti manajemen bisa mempersiapkan juga langkah-langkah berikutnya," pungkasnya.
FC Bekasi City Sindir Penghentian Kompetisi sebagai Pembunuh Mimpi
COO FC Bekasi City, Wafa Amri FC Bekasi City memberikan reaksi keras terhadap keputusan PSSI dan PT LIB.
Menghentikan kompetisi menjadi pukulan telak yang membunuh mimpi dan harapan klub.
Ia mengungkapkan tidak pernah setengah-setengah menjadi klub yang profesional di bawah kepemimpinan Presiden klub Putra Siregar yang bervisi milenial.
Namun terhentinya kompetisi membuat seluruh usaha dan kesungguhan yang diberikan terasa sia-sia.
“Untuk membangun tim yang hebat, tak cuma tenaga, waktu, dan pikiran. Ia pun rela menggelontorkan dana yang tidak sedikit. Bahkan, selama Liga 2 berhenti pun gaji tetap lancar dan penuh,” tutur Wafa Amri.
Baca juga: Sikap Persipura Jayapura Setelah Liga 2 2022-2023 Dihentikan
“Keputusan Exco PSSI ini otomatis membunuh mimpi dan harapan kami untuk bisa promosi ke Liga 1,” tambahnya.
Ia pun berharap keputusan ini masih bisa diubah karena banyak pihak yang menggantungkan hidupnya dengan klub dan industri sepak bola.