Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala AFF 2022 di SUGBK, Bukti Belum Tumbuh Kesadaran Keselamatan dan Keamanan

Kompas.com - 13/01/2023, 05:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

Pendapat Pakar Keamanan FIFA

Sementara itu, Nugroho Setiawan, pemilik lisensi FIFA Security Officer, mengatakan bahwa apa yang terlihat di SUGBK sepanjang Piala AFF 2022 menjadi bukti belum ada yang berubah di manajemen pertandingan Tanah Air.

"Belum tumbuh juga kesadaran tentang keselamatan dan keamanan pada semua pihak," ujar pria yang juga eks anggota TGIPF tersebut kepada Kompas.com pada Kamis (12/1/2023) malam.

"Situasi ini telah terjadi hampir satu dekade dan makin parah (saya alami sendiri ketika masih di lingkaran dalam sepak bola)."

Menurut Nugroho, solusinya adalah kemauan politik dan hal itu sudah terlihat, dimulai dari perintah Presiden RI untuk membenahi sepak bola nasional – setelah Tragedi Kanjuruhan yang mengenaskan.

"Ke depan, sepak bola akan dipenuhi kepentingan bisnis, toh karena sepak bola professional memang sudah sebagai industri," lanjutnya.

"Kelompok manapun nanti yang akhirnya akan mengurus sepak bola pascaKLB, harus menyikapi himbauan presiden ini dengan keselarasan bisnis yang akan mereka tuju."

"Kalau bisnis, berarti event pertandingan adalah sebuah sportainment dan penontonnya adalah customer yang harus dirajakan."

Ia lalu menambahkan bahwa ada beberapa langkah yang bisa diambil:

1. Duduk kembali bersama seluruh stakeholder, untuk samakan persepsi khususnya tentang keamanan pertandingan.

Penonton adalah customer dan customer adalah raja di mana customer ini adalah rakyat–dan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto).

2. Sudah ada Perpol 10/2022 yang diundangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kompetisi olahraga yang mengundang kerumunan (baca: sepak bola).

Perpol ini terus disosialisasikan, diterjemahkan dan ditransformasikan menjadi SOP Penyelenggaraan Pertandingan yang harus ditaati semua pihak tanpa kecuali.

3. SOP tersebut didalamnya ada konsep manajemen kerumunan (crowd management) dan cara pengendaliannya (crowd control) – ini harus diterapkan melalui pembentukan regu steward (sebagai awak pelaksana), dilatihkan, kemudian disimulasikan bersama dengan aparat keamanan yang akan bermitra dalam pengamanan.

4. SOP dilaksanakan secara konsisten sebelum, selama, dan setelah pertandingan untuk menutup celah penyelundupan penonton tidak sah (non-akreditasi).

5. Bersamaan dengan langkah di atas, dilakukan program safety & security awareness. Selain untuk mencapai pertandingan aman dan nyaman, untuk menyadarkan bahwa arogansi dan penyalahgunaan wewenang (aparat) termasuk variabel terjadinya crowd build up yang berpotensi chaos dan terjadinya stampede (himpit-himpitan) yang dapat menimbulkan fatalitas. Program ini harus gencar.

6. Selain kesamaan persepsi dan kesiapan sistem (SOP), yang terpenting adalah biaya. Dalam hal ini, PSSI atau LIB harus siap untuk membiayai program.

"Bagaimanapun, keamanan bukan terjadi tiba-tiba datang dari langit (given), tetapi melalui upaya atau perencanaan (planning)," tuturnya menutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com