Pada menit ke-39, Arsenal menggandakan keunggulan melaui gol kapten Martin Odegaard.
Berawal dari sepak pojok Bukayo Saka yang dibuang secara tak sempurna oleh Billy Gilmour, bola bergulir liar di kotak penalti Brighton dan langsung disambut sepakan kaki kiri Odegaard.
Baca juga: Arsenal Akan Bangun Patung Arsene Wenger pada 2023
Kiper Brighton Robert Sanchez hanya terpana melihat bola hasil tendangan Odegaard masuk ke gawangnya.
Lesakkan Odegaard membuat Arsenal unggul 2-0 atas Brighton sampai turun minum.
Seolah belum puas dengan dua gol, Arsenal kembali mengoyak jala Brighton pada awal babak kedua, tepatnya menit ke-47 lewat Eddie Nketiah.
Nketiah berada di posisi yang tepat untuk menerima bola muntah hasil sepakan Martinelli yang ditepis Sanchez.
Dengan tenang, Nketiah mendorong si kulit bulat ke dalam gawang Brighton dengan kaki kanan.
Pada menit ke-65, papan skor kembali berubah setelah Brighton memperkecil ketertinggalan lewat gol Kaoru Mitoma.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Arsenal Nyaman di Puncak, Man City Gusur Newcastle
Menerima umpan terobosan Pascal Gross, Mitoma melakukan penyelesaian akhir dengan kaki kanan dari dalam kotak penalti Arsenal.
Arsenal tak tinggal diam. Mereka kembali menjauh pada menit ke-71 melalui gol Gabriel Martinelli yang berawal dari serangan balik.
Menerima umpan terobosan Odegaard, Martinelli melakukan akselerasi dari sisi kiri hingga ke kotak penalti Brighton.
Martinelli mengakhiri aksinya denga tembakan kaki kanan yang tak mampu dihentikan kiper Robert Sanchez.
Pada menit-menit akhir babak kedua, pertahanan Arsenal sedikit lengah. Kesalahan bek William Saliba dimanfaatkan Evan Ferguson untuk mencetak gol kedua Brighton pada menit ke-77.
Gawang Arsenal bergetar untuk kali ketiga pada menit ke-89 akibat gol kedua Kaoru Mitoma pada pertandingan ini.
Baca juga: Arsenal Akhiri 2022 di Puncak Klasemen Liga Inggris: Keyakinan pada Kapten Odegaard
Beruntung bagi Arsenal, gol Mitoma itu tak disahkan wasit Anthony Taylor karena offside. Sang wasit mengambil keputusan itu setelah berdiskusi dengan petugas Video Assistant Referee (VAR).