Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Ketum PSSI soal Bus Timnas Thailand Diserang di SUGBK

Kompas.com - 31/12/2022, 20:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

"Meski keamanan sudah ketat, jika suporter tidak berubah seperti naik speaker itu, kita bisa apa? Mau gimana?" kata Iwan Bule dalam acara Prime Time News Metro TV, Sabtu (31/12/2022) sore WIB.

"Jadi, kembali ke mental suporter itu. Suporter kita harusnya malu melihat fans lain yang bisa menonton dengan tertib sampai ikut membersihkan sampah di stadion. Jadi, mental suporter itu harus berubah," ujar Iwan Bule.

"Kalau nanti mendapatkan sanksi kita semua yang rugi. Timnas Indonesia rugi begitu juga dengan suporter. Timnas Indonesia sangat membutuhkan dukungan langsung di stadion," ucap mantan Kapolda Metro Jaya itu.

"Itu permintaan dari semua pemain agar suporter bisa mendukung di stadion. Sekarang kita sudah mendapatkan izin, ada oknum yang berulah. Jadi, mental suporter kita harus berubah," tutur Iwan Bule.

Hal senada juga diungkapkan oleh pengamat sepak bola sekaligus mantan anggota TIGPF Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali.

Baca juga: Suporter Timnas Lakukan Aksi Terpuji di Balik Kasus Intimidasi kepada Timnas Thailand

Menurut Akmal, pihak keamanan seharusnya langsung menindak oknum suporter yang melakukan aksi anarkis di luar stadion.

"PSSI melalui Divisi Suporter tentu harus bekerja keras lagi. Namun, apa yang kita tekankan saat ini adalah perubahan sepak bola Indonesia untuk ke depan dimulai dari perilaku suporter yang baik juga," kata Akmal.

"Jika kemarin ada aksi anarkis seperti perusakan bus di luar stadion, itu sebenarnya sudah masuk tindakan melawan hukum. Dalam UU Keolahragaan juga diberikan keleluasaan untuk pihak Polisi menindak suporter yang anarkis di luar stadion," ujar Akmal.

"Kedua, suporter seharusnya melakukan aksi yang baik ketika memberi dukungan. Sebab, Piala AFF 2022 ini tidak hanya menjadi barometer atau ukuran untuk Piala Dunia U20 2023 nanti," tutur Akmal.

"Namun, sepak bola Indonesia saat ini juga masih disorot setelah Tragedi Kanjuruhan. Jangan sampai tim-tim dunia nanti khawatir bermain di Indonesia," ucap Akmal.

"Lebih dari itu, bisa jadi Pemerintah Indonesia mengevaluasi lagi kehadiran suporter untuk Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 nanti," tutur Akmal.

"Atas dasar itu, sangat penting untuk teman-teman suporter menjaga sikap selama Piala AFF 2022 kali ini," ujar Akmal.

Baca juga: Piala AFF 2022: Permohonan Maaf PSSI atas Insiden Perusakan Bus Timnas Thailand

Terdekat, timnas Indonesia akan menghadapi Filipina pada laga terakhir Grup A Piala AFF 2022.

Laga Filipina vs Thailand akan dihelat di Rizal Memorial Stadium, Manila, pada Senin (2/1/2023) malam WIB.

Jika lolos ke semifinal, timnas Indonesia akan mendapat kesempatan bermain lagi di SUGBK karena Piala AFF 2022 menerapkan sistem home-away.

Peluang timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2022 sangat besar karena hanya membutuhkan hasil imbang saat menghadapi Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com