KOMPAS.com - AC Milan mengalami kekalahan telak 0-3 saat melawan PSV Eindhoven dalam laga persahabatan pada Jumat (30/12/2022) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB.
Tiga gol tanpa balas tersebut berhasil dibukukan PSV via Guus Til (8') dan Noni Madueke (21', 56').
Pemain AC Milan, Simon Kjaer, mengatakan bahwa kekalahan telak 0-3 atas PSV Eindhoven dalam laga persahabatan di Belanda itu bukan karena masalah konsentrasi atau kedewasaan.
Dilansir dari Football Italia, menurut Simon Kjaer, kekalahan AC Milan atas PSV Eindhoven lebih karena kinerja, yang diperlukan sebelum Liga Italia 2022-2023 dimulai kembali.
Pada saat ini, AC Milan berada di peringkat kedua klasemen Liga Italia 2022-2023 dengan 33 poin dari 15 laga.
Baca juga: Mengenang Formasi Pohon Natal Carlo Ancelotti dalam Kejayaan AC Milan
Kjaer menegaskan bahwa timnya membuat terlalu banyak kesalahan teknis dalam laga kontra PSV Eindhoven tersebut.
“Kami membuat terlalu banyak kesalahan teknis, itu bukan yang kami inginkan," kata Kjaer dilansir dari Football Italia.
???? @simonkjaer1989 reflected on the PSV defeat: "I personally feel better and better but as a team we must improve"
???? Simon a Milan TV: "Mi sento sempre meglio ma bisogna migliorare come squadra"#SempreMilan #PSVMilan pic.twitter.com/AN9rPJAavG
— AC Milan (@acmilan) December 30, 2022
Sebelum kalah telak 0-3 atas PSV Eindhoven, Rossoneri juga menuai kekalahan dengan skor 1-2 ketika menghadapi Arsenal pada Selasa (13/12/2022) dalam laga uji coba lainnya.
Selanjutnya, AC Milan masih belum bisa meraih kemenangan ketika kalah 1-4 melawan Liverpool pada Jumat (16/12/2022).
Pemain timnas Denmark tersebut mengatakan bahwa perlu adanya perubahan menilik hasil buruk yang terjadi pada tiga pertandingan terakhir yang dijalani Rossoneri, julukan AC Milan.
Baca juga: Inter Milan Menangi “Derby Inzaghi”, Duet Raksasa Menjanjikan
Adapun pada laga berikutnya di Liga Italia 2022-2023, AC Milan akan menghadapi Salernitana di Stadion Arechi, Rabu (4/1/2023) pukul 18.30 WIB.
"Kami harus meningkatkan performa pada Rabu (4/1/2023). Ini bukan masalah konsentrasi atau kedewasaan, saya melihat seluruh tim bekerja di semua sesi latihan. Dalam tiga pertandingan terakhir kami kalah, ini akan diubah," ucap pemain Milan tersebut.
Bek berusia 33 tahun tersebut juga merenungkan apa arti tahun 2022 bagi Rossoneri..
"Tim ini masih memiliki segalanya untuk dimainkan, kami adalah Milan. Kami memenangkan Scudetto tahun ini, saya yakin para penggemar akan bersama tim ini sampai akhir,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.