Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nando Sengkang
Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

"Kemulian Abadi" Messi dan Albiceleste

Kompas.com - 23/12/2022, 13:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

“Argentina Campeón, Gloria eterna,” tulis La Nacion (19/12/22), media konservatif Argentina pada halaman awal surat kabar mereka.

Yang menarik adalah caption “Gloria eterna (kemuliaan abadi)” ditulis dengan ukuran huruf lebih besar dan tebal dari kalimat sebelumnya.

Apa maksud editor lebih fokus pada “Kemulian abadi” daripada “Argentina Juara”? Tafsiran dari pertanyaan ini menarik untuk direfleksikan.

Foto Messi (La Pulga) mencium Piala Dunia dengan mata tertutup menjadi objek utama La Nacion. Ia memegang “trofi abadi” dengan kedua tangan—sebuah trofi yang selalu ia rindu dalam jejak-jejak waktu di lapangan.

Messi kemudian menutup mata perlahan, ekspresi teduh seolah menyatukan kehendak jiwa dan raga, dan akhirnya ia mencium trofi tersebut penuh hikmat. Messi tenggelam dalam “kemuliaan abadi”; sebuah kebahagiaan seperti surga dan segala isinya.

El Sureño (19/12/22), sebuah media lokal provinsi Tierra Del Fuego Argentina, menulis caption yang sama pada halaman awal: “Gloria Eterna”.

Foto Messi juga menjadi objek utama pada halaman awal. Berbeda dengan objek La Nacion, Messi tidak mencium Trofi Piala Dunia, tetapi ia merentangkan tangan, sembari mengangkat “trofi abadi” dengan tangan kanannya.

Ia juga tidak menutup matanya, tetapi membuka, sembari tertawa. Tawa Messi adalah proyeksi isi hatinya; sebuah pancaran “ke luar” dari apa yang berkecamuk di dalam hatinya bahwa ada pesta dan tarian Tango.

Objek postingan kedua media lokal Argentina adalah potongan dari selebrasi Kun Aguero (El Kun) menggendong Messi di Lusail Stadium, Qatar.

Aguero membuat perayaan Messi dan Albiceleste lebih anggun, agung, dan mulia di stadion terbesar di negara gurun itu.

Aksi Aguero menjadi momen ikonik, sebuah momen yang akan selalu dikenang sepanjang waktu, seperti gambar-gambar pada panel kayu Gereja Ortodoks.

Sebagai sahabat sejak menjuarai Piala Dunia U-20 Kanada, Aguero tahu bahwa Messi adalah “GOAT” (Greatest of all the time).

Oleh karena itu, Messi pantas mendapat “kemuliaan abadi”, sebuah kehormatan tertinggi untuk legenda.

“The best in the world has to win the world cup. I love you friend,” tulis Aguero di akun Instagram dengan foto ikonik.

Aguero sungguh mencintai Messi, sebagaimana Messi juga melakukan demikian. Pada 17 Desember 2021, Messi mengunggah video pendek berisi salam perpisahan kala Aguero berhenti dari dunia sepak bola, “Thank you so much, dear Kun,” tulis Messi di akun instagram miliknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com