KOMPAS.com - Katia Aveiro, kakak dari sang megabintang Cristiano Ronaldo, tampak tidak senang setelah melihat keberhasilan Lionel Messi dan timnas Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar.
Setelah melihat Lionel Messi meraih gelar juara bersama timnas Argentina, Katia Aveiro menyebut Piala Dunia 2022 sebagai edisi terburuk yang pernah ada.
Bagaimana tidak? Ketika Lionel Messi mampu meraih prestasi tertinggi di Piala Dunia 2022, sang adik, Cristiano Ronaldo, hanya bisa berjuang hingga perempat final atau 8 besar.
Ronaldo pun tidak bisa berbuat banyak dalam laga yang membuat timnas Portugal tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Baca juga: Pelatih Portugal Tak Menyesal Cadangkan Ronaldo
Peraih lima trofi Ballon d'Or itu hanya bermain 39 menit ketika Portugal takluk 0-1 dari Maroko.
Sebelumnya, Ronaldo juga menjadi cadangan dan hanya hanya bermain 16 menit pada laga 16 besar kontra Swiss.
Jumlah gol Ronaldo sepanjang pergelaran Piala Dunia 2022 juga berbeda jauh jika dibandingkan dengan koleksi sang rival, Lionel Messi.
Ronaldo hanya mampu membukukan satu gol, sedangkan Messi menunjukkan kesuburannya dengan tujuh kali membobol gawang lawan.
Baca juga: Portugal Gugur dari Piala Dunia 2022, Ronaldo Pergi Sambil Menangis
Kendati melihat Piala Dunia 2022 sebagai edisi terburuk yang pernah ada, Katia Aveiro mengakui keseruan yang tersaji di partai puncak antara Argentina dan Perancis.
"Ini adalah Piala Dunia terburuk yang pernah ada, tapi untungnya itu mempertontonkan final yang hebat," tulus Katia Aveiro di Instagram Story, dikutip dari Marca.
"Pertandingan yang luar biasa. Selamat untuk Argentina," katanya menambahkan.
Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Perancis pada partai puncak yang berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (20/12/2022).
Perjuangan Argentina untuk mengalahkan Perancis terbilang sulit. Mereka harus berjuang hingga adu penalti meski sempat unggul 2-0 pada babak pertama.
Baca juga: Argentina Juara Piala Dunia: Messi Kunci Utama, Akhiri Perdebatan GOAT
Argentina yang seolah tinggal selangkah lagi menjadi juara berkat keunggulan 2-0, merasakan daya juang tinggi Perancis.
Perancis mampu merespons dengan mencetak dua gol penyeimbang pada 10 menit terakhir babak kedua.
Sepasang gol balasan yang dicetak oleh Kylian Mbappe itu membuat kedudukan menjadi imbang 2-2 sehingga laga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu atau extra time.
Pada babak tambahan waktu, Argentina dan Perancis sama-sama menambah satu gol.
Lalu, Argentina baru bisa memastikan gelar juara setelah menang 4-2 pada babak adu penalti.
Lionel Messi dkk berhasil mengembalikan kejayaan yang telah luput dari genggaman sejak Argentina kali terakhir menjadi juara Piala Dunia pada edisi 1986.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.