Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tren Statistik Selama Piala Dunia 2022, Turnamen Penuh Kejutan

Kompas.com - 20/12/2022, 14:00 WIB
Rafiandra Putra Andika,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Piala Dunia 2022 di Qatar telah berakhir. Argentina keluar sebagai juara dan Lionel Messi mendapatkan trofi terakhir untuk melengkapi koleksinya.

Selama 64 pertandingan mulai dari 20 November hingga 18 Desember, banyak momen dan rekor unik yang tercipta, termasuk rekor total gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia yaitu 172 gol.

Institusi penganalisis data, Nielsen Gracenote, menilai ada beberapa tren yang terjadi dalam Piala Dunia pertama yang diadakan di negara Timur Tengah kali ini.

1. Hasil Kejutan Terbanyak dalam 64 Tahun Terakhir

Arab Saudi menang atas Argentina, Jepang mengalahkan Jerman, Maroko menumbangkan Portugal, dan banyak hasil kejutan lain yang terjadi pada Piala Dunia 2022.

Selama turnamen di Qatar, tercatat telah terjadi 15 pertandingan yang berakhir dengan hasil yang tidak terduga, di mana tim tidak diunggulkan menang atas tim kuat.

Menurut Nielsen Gracenote, sebuah laga dikategorikan menjadi kejutan ketika tim yang punya kesempatan menang kurang dari 33,3 persen selama fase grup, atau maksimal 47 persen mengeliminasi lawannya di fase gugur.

Sebanyak 15 laga dari 64 pertandingan yang dimainkan di Qatar, berarti ada 24 persen pertandingan yang berakhir dengan hasil kejutan, yang tertinggi sejak Piala Dunia 1958 di Swedia dengan 26 persen.

Baca juga: Piala Dunia 2022 Hasilkan 172 Gol, Terbanyak Sepanjang Sejarah!

2. Lebih Sedikit Tembakan, Lebih Banyak Gol

Nielsen Gracenote mencatat hanya terjadi 1.458 tembakan sepanjang Piala Dunia Qatar 2022, merupakan yang terendah sepanjang institusi tersebut mencatatkan data sejak 2002.

Namun jumlah gol yang terjadi justru merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah, yaitu 172 gol, selisih satu dari gelaran Piala Dunia 1998 di Perancis dan 2014 di Brasil.

Lebih banyak gol juga terjadi dari dalam area kotak penalti dibandingkan pada empat Piala Dunia sebelumnya, dengan persentase sebesar 92,9 persen.

Efektivitas pemain mencetak gol ini dibuktikan dengan 1.458 tembakan yang dilesakkan para pemain, 62,7 persen dilakukan di dalam kotak penalti sehingga meningkatkan peluang mencetak gol.

Baca juga: Daftar Hadiah Piala Dunia 2022: Argentina Bawa Pulang Rp 655 Miliar

3. Piala Dunia "Terbersih", Lebih Banyak Tambahan Waktu

Jumlah pelanggaran yang terjadi pada Piala Dunia 2022 turun dari empat gelaran turnamen sebelumnya, di mana wasit hanya meniup peluit untuk pelanggaran sebanyak 1.599 kali.

Namun, wasit terlihat lebih ketat dan disiplin dari turnamen sebelumnya, karena jumlah kartu kuning yang keluar dari kantung wasit adalah 227 kartu, angka tertinggi sejak Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, ditambah dengan empat kartu merah.

Jumlah menit untuk perpanjangan waktu di setiap akhir babak juga menjadi perbincangan sepanjang turnamen, dan benar bahwa setiap laga menerima rata-rata 11 menit injury time, naik enam menit dari Piala Dunia 2018.

Baca juga: Presiden FIFA Sebut Piala Dunia 2022 Qatar Terbaik Sepanjang Sejarah

4. Turnamen untuk Pemain Muda

Piala Dunia 2022 jadi ajang pemain muda menunjukkan tajinya, di mana tahun ini jumlah pemain muda yang masuk starting 11 adalah yang terbanyak dari Piala Dunia lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com