Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dens Saputra
Dosen

Menulis adalah seni berbicara

Messi Mengubah Preman Jadi "Free Man"

Kompas.com - 20/12/2022, 12:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA salah satu momen ketika menuju sesi warm up, Lionel Messi memimpin rekan-rekannya menuju lapangan. Terlihat aksi itu seperti salah satu film Peaky Blinder, ketika Thomas Shelby memimpin kelompoknya.

Pemain Argentina terlihat sangar saat menemani kaptennya dalam berbagai kesempatan. Tidak hanya saat memasuki lapangan, tetapi dalam pertandingan mereka bertindak melindungi sang kapten.

Messi menjadi aktor utama dalam membakar semangat rekan Tim Tango selama Piala Dunia Qatar 2022. Tidak hanya dalam tim, La Pulga juga memengaruhi official tim menjadi kompak dan bergairah dalam melakoni setiap sesi pertandingan.

Ada anggapan bahwa pemain Argentina bertanding layaknya seorang preman. Tradisi bermain bola dengan intensitas tinggi memang kerap kali ditunjukan oleh negara-negara Amerika Latin.

Teknik permainan yang mengandalkan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan merupakan tampilan asli tim-tim Amerika Latin, tak terkecuali Argentina.

Para pemain terlihat sangar dengan atribut tato di sekujur tubuh mereka. Sebagian besar pemain Argentina memiliki tato, bahkan La Pulga juga masuk dalam deretan pemain bertato.

Pada Piala Dunia Qatar, timnas Tango menjadi tim dengan kartu kuning terbanyak, yakni 10 kartu kuning di atas Maroko yang mendapat 6 kartu kuning. Fenomena ini mempertegas bahwa Argentina memainkan sepak bola keras.

Preman Argentina

Kata preman pertama kali diperkenalkan oleh orang Belanda ketika menjajah Indonesia. Preman berasal dari kata Vrije Man atau orang yang tidak terikat kontrak kerja.

Istilah ini dikenal di Medan ketika kaum laki-laki menolak untuk bekerja di kebun miliki Belanda (Tempo.co).

Kata Vrije Man berubah menjadi bentuk preman karena orang Indonesia kesulitan menyebut kata Vrije Man.

Dalam bahasa Inggris, preman sebenarnya adalah orang yang bebas atau Free Man. Prinsipnya preman adalah orang-orang yang bebas dan tidak ingin ditindas oleh siapa pun.

Preman tidak dimaknai sebagai kekerasan fisik seperti konotasi hari ini. Preman sebenarnya cara berpikir demokrastis untuk menunjukan sikap dan argumentasi menggunakan sudut pandang berbeda.

World Population Review (Katadata.co.id) melaporkan pada 2021, terdapat 10 negara memiliki tingkat kriminalitas tertinggi dan didominasi negara-negara Amerika Latin. Argentina tidak termasuk di daftar 10 negara itu.

Meskipun begitu, pada 2020, Argentina menjadi salah satu negara femisida. Femisida adalah bentuk tindak kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan.

Laporan bentuk La Casa del Encuentro, grup feminis di Boenos Aires (Antaranews.com) bahwa kekerasan terhadap perempuan meningkat selama Pandemi Covid-19.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com