"Pengalaman Perancis bisa membawa mereka jadi juara," tuturnya. "Mereka pernah jadi juara pada 2018 dan sekarang mereka sudah sangat siap dengan pengalaman."
"Terlalu banyak kualitas di semua lini Perancis. Kalau diduelkan satu lawan satu, per posisi per lini. Perancis masih punya terlalu banyak kualitas."
Bagi pria peliput Piala Dunia 2006 dan 2010 juga bagi Tabloid BOLA ini, senjata utama Perancis adalah Kylian Mbappe yang on fire.
"Bahkan, kalau dia tidak berkontribusi gol/assist, pertahanan lawan akan tertarik untuk menjaga dia sehingga membuka peluang bagi pemain-pemain lain mencetak gol," tutur Dwi.
"Dengan dominasi yang mereka perlihatkan di Piala Dunia sejak 1998, Perancis siap jadi back to back juara."
"Skor 2-1 Perancis juara."
Perdebatan Pemain Terbaik Piala Dunia 2022
Tak hanya itu, keduanya pun menjagokan para pemain dari tim pemenang yang akan meraup trofi Golden Ball alias Pemain Terbaik turnamen.
"Siapapun pemain yang timnya menang di final dan lebih condong ke Perancis yang menang," ujar Dwi menambahkan.
"Artinya, Mbappe mungkin pemain terbaik bahkan juga jadi top skor. Dobel gelarnya."
Sementara, Sapto tetap menjadikan Messi favorit untuk memenangi Golden Ball keduanya setelah gelar yang ia menangkan pada 2014 saat Argentina kalah di final dari Jerman.
"Kalau Argentina yang menang, menurut saya Messi," tuturnya.
"Dia jelas tokoh paling sentral di ARgentina selalu dengan gol atau assistnya. Dia bisa gendong Argentina, jadi peran Messi besar sekali."
"Bahkan dia bisa jadi top skor. Apalagi kalau melihat dirinya mengambil penalti bagi Argentina."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.