Bintang timnas Perancis, Kylian Mbappe, pasti masih mengingat laga 16 besar Piala Dunia 2020 kontra Swiss.
Baca juga: Jadwal Final Piala Dunia 2022, Argentina Tunggu Perancis atau Maroko
Sebab, Mbappe ketika itu menjadi satu-satunya algojo penalti timnas Perancis yang gagal menunaikan tugasnya.
Les Bleus, julukan timnas Perancis, pada akhirnya harus tersingkir setelah kalah adu penalti dengan skor 4-5 dari Swiss.
Kekalahan itu sangat menyakitkan bagi Perancis karena mereka sebenarnya sempat unggul sampai 3-1 pada saat waktu normal.
Berbeda dari Perancis, timnas Maroko tercatat hanya punya pengalaman tiga adu penalti dengan rincian dua kali di Piala Afrika dan terakhir pada 16 besar Piala Dunia 2022 kontra Spanyol.
Kemenangan atas Spanyol menjadi satu-satunya keberhasilan timnas Maroko melewati babak adu penalti.
Baca juga: Perancis Vs Maroko, Singa Atlas Tak Rencanakan Taktik Anti-Mbappe
2. Faktor Kiper
Setiap adu penalti tentu saja tidak lepas dari faktor penjaga gawang.
Menilik data statistik, kiper sekaligus kapten timnas Perancis, Hugo Lloris, jauh lebih berpengalaman karena sudah pernah menghadpi 111 penalti.
Namun, persentase penyelamatan penalti Hugo Lloris seperti dikutip dari Sky Sports Italia masih rendah, yakni hanya 15,3 persen.
Di lain sisi, kiper Maroko, Yassine "Bono" Bounou memiliki persentase saves lebih tinggi meski hanya pernah menghadapi 50 penalti sepanjang kariernya.
Persentase penyelamatan adu penalti Bono mencapai 26 persen.
Baca juga: Prediksi Skor dan Line Up Perancis Vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022
3. Fakto Algojo
Dikutip dari Sky Sports Italia, algojo penalti terbaik dalam skuad timnas Perancis saat ini adalah Kylian Mbappe.
Bintang milik Paris Saint-Germain itu hanya gagal lima kali dari 27 penalti. Itu artinya, persentase keberhasilan penalti Mbappe mencapai 81,5 persen.