Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Perancis Vs Maroko Sampai Adu Penalti, Siapa Lebih Unggul?

Kompas.com - 14/12/2022, 20:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Perancis dijadwalkan menghadapi Maroko pada semifinal Piala Dunia 2022 dini hari nanti, Kamis (14/12/2022).

Pertandingan Perancis vs Maroko akan dihelat di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, dengan jadwal sepak mula tepat pukul 02.00 WIB.

Di atas kertas, timnas Perancis asuhan Didier Deschamps tentu lebih diunggulkan daripada Maroko.

Namun, timnas Perancis selaku juara bertahan tetap harus waspada.

Sebab, timnas Maroko sudah punya pengalaman mempermalukan generasi emas Belgia, mantan juara dunia Spanyol, hingga kampiun Piala Eropa 2016 Portugal.

Baca juga: Link Live Streaming Perancis Vs Maroko, Penentu Lawan Argentina di Final Piala Dunia 2022

Dalam perjalanan ke semifinal Piala Dunia 2022, timnas Maroko asuhan Walid Regragui juga hanya kebobolan satu kali dari total lima pertandingan.

Pertahanan solid berlapis dan serangan balik cepat efektif menjadi kunci keberhasilan timnas Maroko melaju hingga semifinal Piala Dunia 2022.

Singa Atlas, julukan timnas Maroko, diprediksi akan kembali menerapkan strategi bertahan membiarkan Perancis menguasai bola pada laga dini hari nanti.

Bukan tidak mungkin timnas Maroko mencoba menahan Perancis sampai babak adu penalti seperti ketika mereka menyingkirkan Spanyol pada babak 16 besar.

Lantas, jika pemenang laga Perancis vs Maroko ditentukan lewat adu penalti, siapa yang lebih unggul?

Baca juga: Perancis Vs Maroko, Lloris Waspadai Kebisingan Fans Singa Atlas

1. Faktor Pengalaman

Dalam sejarahnya, timnas Perancis sudah pernah melakoni tujuh adu penalti dengan rincian empat kali di Piala Dunia dan tiga sisanya di Piala Eropa.

Hasilnya, timnas Perancis hanya mampu meraih tiga kemenangan. Itu artinya, persentase kemenangan adu penalti timnas Perancis hanya 42,9 persen.

Statistik timnas Perancis tampak semakin buruk karena mereka selalu kalah dalam dua adu penalti terakhir.

Dua adu penalti terakhir timnas Perancis terjadi pada final Piala Dunia 2006 dan 16 besar Piala Eropa 2020.

Bintang timnas Perancis, Kylian Mbappe, pasti masih mengingat laga 16 besar Piala Dunia 2020 kontra Swiss.

Baca juga: Jadwal Final Piala Dunia 2022, Argentina Tunggu Perancis atau Maroko

Sebab, Mbappe ketika itu menjadi satu-satunya algojo penalti timnas Perancis yang gagal menunaikan tugasnya.

Les Bleus, julukan timnas Perancis, pada akhirnya harus tersingkir setelah kalah adu penalti dengan skor 4-5 dari Swiss.

Kekalahan itu sangat menyakitkan bagi Perancis karena mereka sebenarnya sempat unggul sampai 3-1 pada saat waktu normal.

Berbeda dari Perancis, timnas Maroko tercatat hanya punya pengalaman tiga adu penalti dengan rincian dua kali di Piala Afrika dan terakhir pada 16 besar Piala Dunia 2022 kontra Spanyol.

Kemenangan atas Spanyol menjadi satu-satunya keberhasilan timnas Maroko melewati babak adu penalti.

Baca juga: Perancis Vs Maroko, Singa Atlas Tak Rencanakan Taktik Anti-Mbappe

2. Faktor Kiper

Setiap adu penalti tentu saja tidak lepas dari faktor penjaga gawang.

Menilik data statistik, kiper sekaligus kapten timnas Perancis, Hugo Lloris, jauh lebih berpengalaman karena sudah pernah menghadpi 111 penalti.

Namun, persentase penyelamatan penalti Hugo Lloris seperti dikutip dari Sky Sports Italia masih rendah, yakni hanya 15,3 persen.

Di lain sisi, kiper Maroko, Yassine "Bono" Bounou memiliki persentase saves lebih tinggi meski hanya pernah menghadapi 50 penalti sepanjang kariernya.

Persentase penyelamatan adu penalti Bono mencapai 26 persen.

Baca juga: Prediksi Skor dan Line Up Perancis Vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022

3. Fakto Algojo

Dikutip dari Sky Sports Italia, algojo penalti terbaik dalam skuad timnas Perancis saat ini adalah Kylian Mbappe.

Bintang milik Paris Saint-Germain itu hanya gagal lima kali dari 27 penalti. Itu artinya, persentase keberhasilan penalti Mbappe mencapai 81,5 persen.

Selain Mbappe, timnas Perancis juga memiliki banyak algojo penalti lain seperti Antoine Griezmann, Theo Hernandez, Marcus Thuram, Ousmane Dembele, hingga Olivier Giroud.

Nama terakhir tercatat hanya pernah gagal penalti satu kali dari total 26 kesempatan.

Di lain sisi, eksekutor penalti terbaik Maroko adalah Sofiane Boufal.

Striker berusia 29 tahun itu tidak pernah gagal mengeksekusi penalti sepanjang kariernya dengan catatan 13 gol.

Baca juga: Perancis Vs Maroko: Kisah Hakimi dan Mbappe, Pertarungan 2 Kawan

Nama lain pemain timnas Maroko yang juga punya pengalaman mengeksekusi penalti adalah Abdelhamid Sabiri, Youssef En-Nesyri, Hakim Ziyech, hingga Achraf Hakimi.

Dikutip dari Sky Sports Italia, Hakim Ziyech yang kini berstatus pemain Chelsea hanya pernah gagal enam kali dari total 22 penalti sepanjang kariernya.

Adapun Achraf Hakimi adalah algojo penalti timnas Maroko yang menentukan kemenangan atas Spanyol.

Hakimi ketika itu dengan sangat tenang menggunakan teknik panenka atau mencungkil bola ketika maju sebagai eksekutor penalti terakhir Maroko.

Sebagai catatan, data statistik di atas terkait faktor kiper dan algojo hanya berasal dari pengalaman setiap pemain menghadapi penalti saat waktu normal laga.

Menilik tiga faktor di atas, Kompas.com menilai timnas Maroko lebih berpeluang menang daripada Perancis jika laga dini hari nanti berlanjut hingga adu penalti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com