KOMPAS.com - Pelatih timnas Perancis, Didier Deschamps, memastikan anak asuhnya siap secara mental menghadapi Maroko pada semifinal Piala Dunia 2022.
Pernyataan Deschamps itu berkaitan dengan prediksi yang menyebut timnas Maroko akan mendapat dukungan lebih dari 20.000 suporter.
Pertandingan Perancis vs Maroko akan dihelat di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, pada Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.
Menjelang pertandingan, Deschamps mengaku sudah memperkirakan puluhan ribu suporter Maroko akan memadati Al Bayt Stadium.
Deschamps juga sudah tahu bagaimana kebisingan suporter Maroko saat memberi dukungan langsung di stadion.
Baca juga: Perancis Vs Maroko, Lloris Waspadai Kebisingan Fans Singa Atlas
Namun, Deschamps memastikan anak asuhnya siap menghadapi teror dari puluhan ribu suporter Maroko tersebut.
Pelatih berusia 54 tahun itu secara tidak langsung juga menyatakan tidak peduli dengan kemungkinan Perancis kalah jumlah suporter.
Sebab, Deschamps meyakini kebisingan suporter tidak akan memengaruhi hasil pertandingan.
"Kami akan menghadapi Maroko di semifinal. Maroko mendapatkan dukungan besar, dan itu sangat berguna untuk mereka," kata Deschamps dikutip dari BBC Sports.
"Suporter Maroko sangat berisik dan staf saya telah memberi tahu para pemain tentang itu. Namun, atmosfer tidak akan mencetak gol untuk Anda," ujar Deschamps.
"Ketika mempersiapkan tim, Anda juga harus memperhatikan atmosfer pertandingan. Para pemain saya sudah tahu apa yang akan mereka hadapi," ucap Deschamps menambahkan.
Baca juga: Jadwal Final Piala Dunia 2022, Argentina Tunggu Perancis atau Maroko
Dikutip dari ESPN, sekitar 13.000 suporter Maroko sudah berada di Qatar jauh sebelum laga semifinal Piala Dunia 2022 kontra Maroko.
Jumlah suporter tim berjuluk Singa Atlas itu terus bertambah menyusul keberhasilan Maroko menyingkirkan Spanyol dan Portugal.
Terkini, Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) bersama pemerintah setempat membuka kerja sama dengan maskapai penerbangan lokal, Royal Air Maroc.
Kerja sama itu menghasilkan paket tiket murah penerbangan pulang-pergi dengan rute Maroko menuju Kota Doha, Qatar, dan sebaliknya.