KOMPAS.com - Dalam laga perempat final Piala Dunia 2022, Neymar berhasil menyamai rekor Pele sebagai pencetak gol terbanyak Brasil dengan 77 gol.
Sayangnya, pencapaian itu tak dibarengi dengan kelolosan Brasil ke fase semifinal Piala Dunia 2022 Qatar.
Brasil secara mengejutkan takluk dari Kroasia pada babak perempat final Piala Dunia 2022 yang digelar di Education City Stadium, Jumat (9/12/2022) malam WIB.
Meski mendominasi laga, namun hingga menit 90, tak ada satu pun gol tercipta sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan babak tambahan.
Baca juga: Kroasia Vs Brasil, Alasan Neymar Tak Ambil Penalti
Gol yang ditunggu-tunggu pun tercipta, Brasil unggul melalui sepakan striker PSG, Neymar, pada menit 105+1.
Akan tetapi, Kroasia mampu menyamakan kedudukan melalui Bruno Petkovic pada menit 117. Skor 1-1 bertahan hingga babak tambahan kedua berakhir, dan pemenang harus ditentukan dengan adu penalti.
Dua dari empat eksekutor Brasil, Rodrygo dan Marquinhos, gagal memasukkan bola, sedangkan empat penendang Kroasia sukses menjebol gawang Tim Samba.
Adu penalti pun berakhir dengan skor 4-2. Dengan hasil tersebut, Kroasi berhak melaju ke fase semifinal Piala Dunia 2022.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Mengapa Neymar Tak Jadi Penendang dalam Adu Penalti Kroasia Vs Brasil?
Modric Cs akan menghadapi Argentina pada babak semifinal Piala Dunia 2022 yang bakal digelar di Lusail Stadium, Qatar, pada Rabu (14/12/2022) dini hari WIB.
Belum tiba giliran Neymar mengeksekusi penalti pada laga tersebut, Brasil telah dinyatakan gugur terlebih dahulu.
Striker PSG itu pun tampak menangis di lapangan meratapi kekalahan timnya yang diunggulkan pada turnamen kali ini.
"Rasanya seperti mimpi buruk. Sulit dipercaya ini terjadi," kata Neymar, dikutip dari Sky Sports, Sabtu (9/12/2022).
Usai kekalahan ini, Neymar pun enggan berkomentar mengenai masa depannya di timnas Brasil.
Baca juga: Pulangkan Brasil, Kroasia Raja Penalti Piala Dunia
“Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Sulit untuk membicarakannya sekarang," ujar Neymar.
"Akan terlalu terburu-buru untuk mengatakannya saat ini tetapi saya tidak dapat menjamin apa pun. Saya harus meluangkan waktu untuk memikirkannya. Saya tidak menutup pintu, tetapi saya juga tidak mengatakan 100 persen saya ingin kembali (ke Timnas Brasil)," jelasnya.
Sebelumnya, Pelatih Brasil, Tite, menjelaskan bahwa Neymar bukanlah tak diberi kesempatan mengeksekusi penalti.
Mantan pemain Barcelona itu disimpan sebagai penendang kelima karena dianggap akan paling menentukan.
"Dia (Neymar) akan mendapatkan penalti kelima dan paling menentukan. Pemain dengan keterampilan dan kapasitas mental paling kuat perlu mengambil yang ini (tendangan kelima) karena tekanan yang lebih berat," pungkas Tite, dikutip dari Goal, Sabtu (10/12/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.