KOMPAS.com - Pelatih timnas Spanyol Luis Enrique memberi setiap pemainnya PR (pekerjaan rumah) berlatih 1.000 penalti menjelang Piala Dunia 2022, karena menurutnya babak tos-tosan itu bukan adu peruntungan sepert lotre.
Juara dunia 2010 tersebut menghadapi Maroko di babak 16 besar pada Selasa (6/12/2022). Dengan masuknya turnamen ke fase gugur, maka perpanjangan waktu dan adu penalti membayangi setiap pertandingan.
Spanyol mengalahkan Swiss melalui adu penalti di Euro 2020, tetapi tersingkir melalui cara yang sama oleh Italia di semifinal.
Baca juga: Piala Dunia 2022, Luis Enrique Kaget Spanyol Nyaris Tersingkir bareng Jerman
"Lebih dari setahun yang lalu, di salah satu kamp Spanyol, saya memberitahu bahwa mereka harus tiba di sini (Piala Dunia) dengan setidaknya 1.000 penalti dilakukan," kata Luis Enrique, dikutip dari kantor berita AFP pada Senin (5/12/2022).
"Saya membayangkan mereka sudah melakukan pekerjaan rumahnya. Kalau menunggu sampai tiba di sini untuk berlatih penalti... (itu tidak akan cukup)."
"Ini momen ketegangan maksimum, waktu untuk menunjukkan keberanian Anda, dan Anda bisa menendang penalti dengan cara yang telah diputuskan jika melatihnya ribuan kali," lanjut entrenador berusia 52 tahun tersebut.
"Itu menjelaskan banyak hal tentang setiap pemain. Itu bisa dilatih, dan diatur, bagaimana Anda mengelola ketegangan. Ini bukan hanya keberuntungan--kiper memiliki pengaruh lebih besar."
"Kami memiliki kiper yang sangat bagus, salah satu dari ketiganya dapat melakukannya dengan sangat baik dalam situasi ini. Setiap kali kami menyelesaikan latihan, saya melihat banyak pemain mengambil penalti."
Baca juga: Maroko Vs Spanyol, Gavi Tidak Takut Apa Pun
Luis Enrique juga menepis kritik atas gaya permainan timnya, yaitu membangun serangan dari pertahanan sendiri yang terkadang menempatkan La Furia Roja dalam tekanan di area berbahaya.
Jepang meraih kemenangan mengejutkan 2-1 atas Spanyol, dengan gol pertama datang setelah tim Matador kehilangan bola di tepi kotak penalti, sehingga Ritsu Doan bisa mencetak gol.
"Setiap tim memiliki senjatanya," ujar Luis Enrique. "Kami ingin memainkan bola dengan cara terbaik ke depan,"
"Jika kami harus memainkan bola panjang, kami akan memainkannya. Interpretasi harus dilakukan di lapangan."
Dia tidak setuju dengan kritik terhadap Spanyol.
"Tidak masuk akal mengatakan bahwa saat melawan Jepang jika kami memainkannya jauh garis (pertahanan), kami tidak akan kebobolan gol pertama."
"Kami juga tidak akan mencetak gol jika terus mengumpan jauh. Kami akan terus memainkan bola dari belakang, itulah yang kami inginkan."
Luis Enrique turut mengonfirmasi bahwa Cesar Azpilicueta sudah pulih dari cederanya saat melawan Jepang. Semua 26 pemain Spanyol fit untuk berlatih pada Senin (5/12/2022) malam jelang pertandingan lawan Maroko.
Baca juga: Romansa di Balik Kontroversi Gol Jepang ke Gawang Spanyol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.