KOMPAS.com - Marc Klok merasa belum terlalu merasakan euforia Piala Dunia 2022 yang tinggal berjarak enam hari lagi.
Orang-orang saat ini tampak masih sibuk membicarakan keberadaan Arsenal di puncak klasemen Liga Inggris, Napoli mendominasi Liga Italia, atau Cristiano Ronaldo terus terlihat tidak betah di Man United.
Marc Klok, pemain Persib Bandung, berpendapat, euforia Piala Dunia 2022 terasa kurang lantaran ajang empat tahunan ini diselenggarakan di Qatar, Timur Tengah.
Baca juga: Ada Penyelidikan terhadap Dani Alves Jelang Piala Dunia 2022
Kondisi iklim Qatar yang panas membuat FIFA memindahkan jadwal pertandingan Piala Dunia 2022, yang biasanya digelar pada pertengahan tahun (Juni-Juli) ke akhir tahun.
Suhu di Qatar dirasa akan lebih bersahabat bagi pemain pada akhir tahun.
“Ya saya merasa euforianya kurang, mungkin karena event digelar di Qatar. Banyak yang bertanya-tanya kenapa di Qatar? Kenapa digelar pada November-Desember,” ucap Marc Klok.
Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022: Kick-off 20 November, Final 18 Desember
Menurut Klok, banyaknya resistensi terhadap posisi Qatar sebagai tuan rumah turut menyurutkan antusiasme terhadap Piala Dunia 2022.
Apalagi, saat Piala Dunia 2022 dimulai, kompetisi-kompetisi di beberapa negara Eropa belum rampung.
“Jadi, saya rasa ada banyak orang-orang yang tidak setuju dan bisa saja itu membuat euforianya kurang,” tutur Klok beropini.
Baca juga: Piala Dunia 2022, Kata Pelatih Kiper Persib Soal Timnas Brasil
Namun, ketika kickoff Piala Dunia 2022, yakni pada 20 November, ditandai dengan laga antara Qatar vs Ekuador, Klok merasa euforia akan kembali menyala.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.