Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa LAFC Juara MLS, Gareth Bale Sudah Terbiasa Jadi Pahlawan Laga Final

Kompas.com - 07/11/2022, 12:20 WIB
Rafiandra Putra Andika,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Gareth Bale menjadi pahlawan Los Angeles FC ketika meraih gelar juara Major League Soccer (MLS) 2022.

Mantan pemain termahal di dunia ini mencetak gol pada pengujung laga yang membuat duel di Banc of California Stadium, Minggu (6/11/2022) dini hari WIB, berlanjut ke babak adu penalti.

Akhirnya, Los Angeles FC jadi pemenang dalam drama itu melawan Philadelphia Union dalam laga pamungkas.

Pemenang laga Los Angeles FC versus Philadelphia Union ditentukan lewat adu penalti setelah bermain imbang 3-3.

Baca juga: 3 Alasan Gareth Bale Tinggalkan Eropa dan Pilih Gabung Los Angeles FC

Kedua tim bermain imbang 2-2 selama 90 menit waktu normal. Alhasil, pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x15 menit.

Philadelphia Union sempat unggul 3-2 pada masa injury time perpanjangan waktu lewat gol Jack Elliott. Euforia sempat melanda fans klub karena merasa bakal juara.

Namun, Gareth Bale membuyarkan mimpi Philadelphia Union. Ia mencetak gol pada menit ke-128 lewat tandukan dan membuat skor menjadi 3-3.

Situasi ini menghidupkan kembali asa juara Los Angeles dan membawa pertandingan ke babak adu penalti.

Los Angeles harus menjalani babak adu penalti menggunakan kiper pengganti, John McCarthy. Kiper utama mereka, Maxime Crepeau, mendapat kartu merah pada menit ke-116.

Namun, sang pengganti justru menjadi pahlawan Los Angeles. Ia menepis dua dari tiga tendangan penalti pertama untuk Philadelphia Union.

Baca juga: Gareth Bale di MLS, Ini Tugasnya

Los Angeles FC akhirnya memenangkan adu penalti dengan skor 3-0 untuk meraih gelar pertama MLS dalam sejarah klub tersebut.

Bukan hal yang mengejutkan bagi Gareth Bale ketika muncul sebagai protagonis dalam momen genting.

Eks bintang Real Madrid ini mengku sudah terbiasa mencetak gol dalam laga final.

Ini bukan pertama kalinya ia menjadi pahlawan dalam sebuah pertandingan final. Penyerang asal Wales ini telah mencetak enam gol dalam laga pamungkas sepanjang kariernya.

Dari enam gol tersebut, tiga terjadi dalam final Liga Champions. Rinciannya, satu saat melawan Atletico Madrid pada 2014 dan dua gol termasuk tendangan salto spektakuler pada 2018 melawan Liverpool.

"Sangat menyenangkan mencetak gol dalam final dan tampaknya saya punya kemampuan untuk melakukan itu," ujar Bale dilansir dari Goal.

"Itu bermakna besar, penting bagi klub, bagi para penggemar kami. Kami bermain dengan 10 orang dan tidak terlihat benar-benar kalah dalam pertandingan," kata kapten timnas Wales tersebut.

Baca juga: Gareth Bale dan 9 Pemain Top yang Bermain di MLS 2022

"Penghargaan patut diberikan untuk semua orang yang terus berusaha dan berjuang. Seberapa bagus golnya? Entahlah tapi perasaan yang sangat luar biasa."

Gareth Bale bergabung dengan Los Angeles FC pada musim panas lalu dengan status bebas transfer setelah delapan tahun bersama Real Madrid.

Penyerang sayap berusia 33 tahun tersebut mengalami adaptasi yang cukup sulit di Los Angeles. Ia baru bermain sebagai starter dua kali sebelum LAFC memenangkan Supporter's Shield.

"Saya sudah berusaha semampuku untuk tetap fit. Yang paling penting adalah target memenangkan final Piala MLS dan kami berhasil melakukannya," kata Bale.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com